Saturday, October 10, 2015

Teori Perkembangan Manusia




Manusia mulai muncul di muka bumi sejak zaman Neozoikum, tepatnya pada kala
Holosen atau zaman Alluvium yang berkembang sejak 20.000 tahun yang lalu. Untuk
mengetahui keadaan manusia pada bermacam-macam masa dan evolusinya, kita perlu mengetahui
bagaimana dan di mana kedudukan manusia dalam alam serta hubungannya dengan benda
kebudayaan yang diperkirakan sebagai hasil budayanya.

Sistem yang dianut untuk memecahkan masalah tentang
manusia itu adalah sistem yang berdasar evolusi, yang
memperlihatkan jauh dekatnya hubungan bermacam-macam makhluk
dalam evolusi. Evolusi biologis tidak meninggalkan bukti lengkap
bagi umat manusia sekarang. Hal ini yang sekarang sering
menimbulkan perbedaan pendapat dari para ahli. Teori evolusi
biologis adalah perubahan filogenetis, jadi perubahan satu
takson menjadi takson lain, atau tetap sebagai takson lama
dengan perubahan sedikit, atau bahkan punah. Evolusi manusia
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia
bukanlah manusia berasal dari monyet sebab monyet sekarang
Gambar 6.1 Charles Robert Darwin
memiliki spesies yang jauh dari manusia. Darwin mengemukakan
teori evolusinya, bahwa suatu takson itu tidak statis, tetapi bergerak maju melalui waktu yang lama
dan panjang, dan semua makhluk di muka bumi ini adalah berkerabat.
110

Pendapat Darwin dalam bukunya The Origin of Species, sebagai berikut.
1. Bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan akhirnya
sampai sekarang.
2. Bahwa evolusi itu terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam sehingga tidak dapat
ditolak. Hal itu memperlihatkan bahwa spesies yang sekarang berasal dari spesies yang
lalu.
3. Antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis
sebab jenis ini cirinya nyaris mendekati Homo sapiens.
Dalam evolusi manusia, ciri tubuhnya diwariskan dari orang tua atau nenek moyangnya.
Satuan pewarisan terkecil dinamakan gen yang terdapat pada kromosom. Gen inilah yang
mengatur ciri atau sifat yang akan diturunkan atau diwariskan kepada keturunan selanjutnya.
Mutasi adalah perubahan yang mantap dan bisa diturunkan pada gen suatu organisme.
Seleksi alam memiliki pengaruh kepada gen, itulah sebabnya evolusi selalu ada.
Evolusi manusia berakibat terjadinya perubahan sosial, budaya, bahkan bentuk
tubuh dan fungsinya. Misalnya, sebagai berikut.
1. Evolusi kepala yang berkaitan dengan evolusi muka dan otak. Evolusi ini berkaitan dengan
cara makan yang semula diambil dengan mulut berangsur-angsur berubah dan mulai
menggunakan tangan.
2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.
Demikian teori perkembangan manusia di muka bumi ini. Bagaimana pendapat para ahli
tentang kehidupan awal di Indonesia? Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan
Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.
1. Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung
oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang mempunyai kesamaan
bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.
2. Teori Prof. Muhammad Yamin
Dia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini
dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di daerah Indonesia.
3. Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin Cina,
dan Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memper-
gunakan perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung
dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang digunakan di daerah-daerah di
Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern adalah persamaan bahasa serta persamaan
nama hewan dan perangkat perang).
Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
111
4. Teori Prof. Dr. Kroom
Dia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah dari daerah Cina Tengah
karena di daerah itu banyak sungai yang besar. Mereka menyebar ke wilayah
Indonesia sampai tahun 1500 SM.
5. Teori Moh. Ali
Dia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan daerah Cina Selatan,
yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM)
dengan ciri budayanya adalah Neolitikum. Mereka datang dengan jenis perahu bercadik
satu. Gelombang kedua adalah gelombang Melayu Baru (Deutero Melayu 1500 SM – 500 SM)
dengan menggunakan perahu bercadik dua.
6. Teori Dr. Brandes
Dia berpendapat bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki
banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang terbentang dari sebelah utara
Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur
sampai ke tepi barat Amerika.
7. Teori Willem Smith
Dia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa
Indonesia. Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya,
yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang
berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang
berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang
berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
8. Teori Hogen
Dia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari
Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang lalu disebut bangsa
Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di
wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutero Melayu
(Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.
9. Teori Max Muller
Dia mengatakan bahwa asal bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun,
pendapat Max Muller ini tidak begitu jelas alasannya. Dia menarik kesimpulan dari para
peneliti lainnya.
10. Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya
adalah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian
menyebar ke Indocina, terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini
didukung oleh penelitiannya berdasar bahasa Austria yang adalah bahasa muda
di India Timur.
112

Berdasarkan penyelidikan pada penggunaan bahasa yang digunakan di bermacam-macam kepulauan,
Kern berkesimpulan bahwa Indonesia berasal dari satu daerah yang menggunakan bahasa
yang sama, yaitu bahasa Campa, dan agak ke utara, yaitu Tonkin. Mereka datang ke Indonesia
1500 SM semula ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Dari
Malaka masuk ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, sedangkan yang berada di Filipina
melanjutkan perjalanan sampai di Minahasa dan daerah sekitarnya.
Diskusi
Bagaimana evolusi manusia dapat berakibat terjadinya perubahan sosial dan budaya?
Diskusikan!

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.