Monday, December 19, 2016

Sejarah Singkat Pertempuran Surabaya 10 november 1945

Latar Belakang Pertempuran Surabaya 10 november 1945

Hari pahlawan diperingati karena adanya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Rakyat Indonesia larut dalam euforia kebahagian kemerdekaan setelah diproklamirkan dan disebarkannya informasi kemerdekaan republik Indonesia ke seluruh daerah di Indonesia pada 17 Agustus 1945. Mereka tidak menyadari bahwa perjalanan republik itu masih panjang dan terjal. Dwitunggal Soekarno dan Hatta menyadari bahwa Belanda dan tentara sekutu yang berhasil mengalahkan Jepang dalam perang Asia Timur Raya akan kembali menduduki Indonesia.

Setelah berhasil menduduki Jepang, Sekutu yang tergabung atas berbagai negara Eropa dan Amerika berbagi tugas. Amerika Serikat bertugas mengamankan Jepang, sedangkan untuk daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia diserahkan kepada Inggris. Belanda dalam hal ini NICA berusaha ikut ambil bagian dalam mengamankan Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Belanda yang memboncengi Inggris dalam misi mengamankan Asia Tenggara masih berniat untuk mengembalikan kekuasaannya kembali di Indonesia, seperti sebelum terlibat perang dunia II dan dipukul mundur dari Indonesia oleh pasukan Jepang pada tahun 1942. Ditambah lagi hasil perjanjian Postdam yang dibuat Amerika Serikat, Perancis dan Inggris yang menyebutkan bahwa negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Sekutu diberi hak untuk memperoleh kembali daerah jajahannya. Atau dengan kata lain Belanda dapat dengan legal menjajah Indonesia kembali.

Keinginan Belanda ini sungguh sangat bertentangan dengan hasil perjanjian Chequers pada 14 Agusuts 1941 yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Churchill, yang melahirkan Atlantic Charter. Isi dari Atlantic Charter yaitu kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan mewujudkan perdamaian dunia. Sungguh ironis, justru pihak sekutu dan Belanda khususnya ingin kembali menjajah Indonesia serta membunuh ribuan rakyat Indonesia dalam agresi militernya.

Pasukan Inggris berkebangsaan India (Gurkha) berhasil mendarat di Jakarta dibawah pimpinan Mountbatten pada tanggal 30 Oktober, kemudian disusul pada 20 Oktober di daerah Semarang, di Surabaya pada 25 Oktober, di Medan pada 10 Oktober dan di Palembang pada 25 Oktober. Pada awalnya sekutu khususnya Inggris membatasi tindakan-tindakan pasukannya untuk tidak terlalu jauh melakukan peperangan seperti yang diharapkan NICA. Pihak Inggris hanya melakukan pelucutan senjata-senjata pasukan Jepang dan membebaskan tawanan-tawanan perang Jepang. Namun di beberapa kota seperti di Jakarta serdadu NICA selalu melakukan provokasi dan tindakan kekerasan terhadap rakyat Indonesia. Bahkan Jenderal Sir Philip Christison yang berada di Singapura mengeluarkan perintah kepada pasukannya untuk tidak mencopot pemimpin republik Indonesia seperti Soekarno dan Hatta. Sebaliknya Christiton meminta kepada pemimpin republik dan pemimpin partai untuk menyambut pasukan Inggris dengan baik serta bekerja sama dalam melucuti senjata Jepang dan membebaskan tawanan perang.

Namun tindakan kekerasan pasukan NICA yang dilakukan  kepada rakyat Indonesia semakin menambah konflik antara rakyat Indonesia menjadi meluas. Di Pekalongan rakyat Indonesia dibantai oleh polisi militer Jepang yang masih berkuasa. Rentetan perisitiwa memilukan ini semakin menambah kemarahan rakyat terhadap kaum penjajah.

Pertempuran Surabaya 10 november 1945

Tanggal 10 November adalah tanggal bersejarah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sebab peristiwa 10 November adalah peristiwa agung dimana diabadikan sebagai Hari Pahlawan oleh bangsa Indonesia. Hal ini memanglah pantas mengingat kegigihan perjuangan rakyat Surabaya melawan Sekutu yang mencoba menapakkan kakinya kembali, ingin merebut bangsa ini. Padahal pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia saat itu sudah memproklamasikan kemerdekaannya. Disaat itulah perjuangan rakyat Surabaya dengan segenap jiwa, raga, harta, darah, dan nyawa, ditumpahkan demi tegaknya NKRI.

Perjuangan warga Surabaya boleh dikatakan adalah perjuangan total. Banyak sekali rentetan peristiwa yang saling sambung-menyambung membentuk mata rantai yang tiada putus dalam perjuangan arek-arek suroboyo. Awal mulanya adalah peristiwa Insiden Bendera di Hotel Yamato pada Rabu wage, 19 September 1945. Saat itu adalah masa kehadiran sekutu dan Belanda yang tergabung dalam Mastiff Carbolic, adalah salah satu organisasi Anglo Dutch Country Saction (ADCS) yang bergerak di bidang spionase. Dengan memakai kedok Petugas/Organisasi Palang Merah Internasional (PMI) Belanda dan sekutu beroperasi di Surabaya dan mengunjungi Markas Besar Tentara Jepang yang berkedudukan di Surabaya. Pada saat yang sama bendera Belanda dikibarkan di sebelah kanan (Utara) Gapura Hotel Yamato oleh beberapa anggota dari Komite Kontak Sosial.

Hal ini tentu mengundang kemarahan dari para pejuang dan masyarakat Surabaya. Sebab secara tidak langsung mereka akan merebut kembali bangsa Indonesia dan ingin mendirikan pemerintahan kolonial Belanda. Resimen Sudirman akhirnya turun tangan. Beliau mendatangi sekutu dan meminta untuk menurunkan bendera itu. Hal ini tidak diindahkan oleh mereka, malah Sudirman ditodong dengan pistol revolver oleh salah seorang Belanda. Tentu hal ini semakin memanaskan suasana terutama untuk rakyat Surabaya. Sehingga muncullah perkelahian massal yang tidak seimbang antara 20 orang sekutu/Belanda berhadapan dengan massa, yaitu rakyat/pemuda Surabaya yang berasal dari Genteng, Embong Malang, Praban dan sekitarnya. Buntut dari perkelahian ini adalah disobeknya bendera berwarna biru oleh pemuda Surabaya. Meskipun rakyat Surabaya kehilangan 4 pahlawan yaitu Sidik, Mulyadi, Hariono, dan Mulyono yang gugur sebagai kusuma bangsa.

Pasca Insiden 19 September 1945 di hotel Yamato itu, semangat rakyat Surabaya untuk mempertahankan NKRI semakin menjadi-jadi. Hal ini dibuktikan dengan penyerbuan pada gedung Kenpetai pada tanggal 2 Oktober 1945. Gedung Kenpetai adalah tempat penyiksaan para pejuang rakyat Surabaya. Ditempat itulah para pejuang dan rakyat Surabaya disiksa habis-habisan oleh tentara Jepang. Hal inilah yang menjadikan motif penyerbuan pada gedung Kenpetai. Dan tepat pada 2 Oktober 1945 arek-arek Surabaya dengan gagah berani mengepung Gedung Kenpetai dan terjadilah pertempuran yang berakhir pada pukul 16.00 setelah para pejuang melihat Bendera Jepang Hinomaru diturunkan sendiri oleh Takahara, komandan Kenpetai. Dari pertempuran ini rakyat Surabaya berhasil melucuti sejumlah kurang lebih 22.887 senjata. Belum termasuk perangkat persenjataan dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Adapun prestasi lain adalah direbutnya gedung Kenpetai oleh rakyat Surabaya yang adalah bukti kemenangan besar.

Sampai disini perlawanan rakyat Surabaya masih belum berakhir. Bangsa Belanda ternyata masih menapakkan kakinya di bumi Surabaya. Tentu hal ini semakin memanaskan api kebencian rakyat. Perlawanan rakyat Surabaya pun terus dilakukan walaupun nyawa taruhannya. Dan pada 30 Oktober 1945 sebuah peristiwa besar terjadi yaitu terbunuhnya Brig. Jend. Mallaby di dekat Jembatan Merah. Peristiwa ini tentu tidak terjadi begitu saja. Ada kronologis kejadian yang saling berantai.
Sejarah Singkat Pertempuran Surabaya 10 november 1945

Diawali dengan diadakannya pertemuan antara Presiden Sukarno, Wapres Moh. Hatta, Menpen Amir Syarifuddin, Gubernur Soerjo, residen Soedirman dengan Mayjen D.C. Hawthorn, pimpinan tentara Sekutu di Jakarta pada 30 Oktober 1945. Salah satu hasil pertemuan itu adalah dibentuknya Kontak Komisi, yang diharapkan dapat mempermudah hubungan kedua belah pihak juga disetujui agar tembak-menembak antar kedua belah pihak dihentikan. Namun yang terjadi di lapangan sebaliknya, tembak-menembak terus berlangsung. Sehingga diputuskan agar para anggota Kontak Komisi turun ke lapangan diantaranya dengan mengunjungi daerah Jembatan Merah. Disitu terletak gedung Internatio, yang adalah markas Pasukan Komandan Brigade ke-49 Inggris, yang bertugas di Surabaya.

Sampai di Jembatan merah ternyata gencatan senjata terjadi. Hal ini sebab arek-arek Surabaya sudah menanti anggota Kontak Komisi yang diantaranya adalah Brig. Jend. Mallaby. Tepat sekitar pukul 20.30 mobil yang ditumpangi Brig. Jend. Mallaby meletus dan Mallaby pun tewas. Peristiwa ini tentu saja semakin membuat rakyat Surabaya optimis untuk kemenangan perjuangan mereka. Namun untuk Sekutu hal ini adalah pukulan luar biasa. Sebab harga diri mereka semakin terinjak-injak. Sehingga melihat hal ini, Mayjen E.C. Mansergh, panglima tentara Sekutu di Jawa Timur pengganti Brig. Jend. Mallaby mengeluarkan sebuah ultimatum pada 9 November 1945 agar pihak Indonesia di Surabaya meletakkan senjata selambat-lambatnya jam 06.00 tanggal 10 November 1945.

Ultimatum itu ditolak tegas oleh bangsa Indonesia. Sehingga pada pukul 06.00 pagi tanggal 10 November 1945 tentara Inggris menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara dengan menggunakan kapal perang, pesawat udara, serta pasukan yang bergerak dari Tanjung Perak menuju tengah kota. Para pejuang Indonesia mengambil siasat mengundurkan diri dari dalam kota Surabaya dan memilih meneruskan perjuangan dari luar kota.

Intulah sederetan kronologis historis yang mengilhami lahirnya Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Dari peristiwa ini sesungguhnya banyak makna yang dapat kita petik dan kita tanamakan dalam kehidupan saat ini. Kegigihan perjuangan dan pengorbanan yang tulus adalah sebuah contoh yang mampu kita jadikan referensi untuk kehidupan berbangsa. Ditengah carut-marutnya tatanan negri dan semakin hilangnya semangat perjuangan, kita buka kembali pintu kesadaran tinggi untuk berjuang menata negeri  yang teratur, tertata, dan terarah. Perjuangan yang tulus ikhlas, tanpa banyak tuntutan dan kepentingan, itulah yang sangat dibutuhkan saat ini. Belajarlah dari para pahlawan kusuma bangsa yang senantiasa tulus dengan segenap jiwa raga membela tanah air. Mereka tidak memandang kepetingan golongan, tidak mengaharapkan imbalan, serta tidak banyak menunutut. Perjuangan mereka semata-mata demi kehormatan bangsa dan demi tetap tegaknya NKRI. Semoga momentum Hari Pahlawan kali ini benar-benar membawa angin segar untuk para penerus bangsa.

Sunday, December 18, 2016

Perlawanan Rakyat Kesultanan Makassar

Perlawanan rakyat Kesultanan Makassar merupakan contoh keberanian rakyat Indonesia yang besar. Kesultanan Makassar sudah menjadi negara maritim dan bandar perdagangan internasional untuk wilayah timur nusantara sejak abad ke-17. Kesultanan Makassar sudah menjalin hubungan perniagaan secara bebas dengan negera-negara di Eropa, seperti Denmark, Perancis, Inggris, dan Portugis. Sejak kedatangan VOC yang melakukan sistem monopoli dalam perdagangannya, membuat perniagaan Makassar terganggu dan mengalami kemunduran. Oleh sebab itu, Kesultanan Makassar sangat menentang keras monopoli VOC itu dengan cara-cara berikut.
  1. Makassar melaksanakan pembelian rempah-rempah secara sembunyi-sembunyi dari rakyat yang diduduki VOC, selain itu menyalurkan bahan-bahan kebutuhan pokok rakyat.
  2. Makassar senantiasa menjual rempah-rempah kepada semua bangsa yang membutuhkan dan ingin membelinya.
  3. Makassar turut menolong rakyat Maluku yang sedang berperang melawan VOC, seperti di Ternate dan Ambon.
Perlawanan Rakyat Kesultanan Makassar

VOC merasa terganggu dan tersinggung dengan sikap penentangan yang terang-terangan dari Makassar, dan perdagangan rempah-rempahnya terancam oleh sikap itu. Oleh sebab itu, VOC beranggapan bahwa Kesultanan Makassar wajib ditaklukkan.

Karena ada perselisihan antara Sultan Makassar, Hasannudin, dan Sultan Bone, Aru Palaka, maka Belanda memanfaatkan hal ini untuk menyerang Makassar dengan hasutan dan politik adu domba yang licik, akhirnya VOC berhasil memengaruhi Sultan Bone untuk bersama-sama menentang Makassar. VOC melancarkan serangan hebat ke Makassar pada Tahun 1666.

Makassar diserang  habis-habisan dari bermacam-macam penjuru, baik dari darat atau dari laut.  Di bawah pimpinan Cornelis Speeluran, Kota Makassar diblokir oleh pasukan VOC, lalu menembakinya dari laut. Menghadapi serangan itu, Sultan Hasanuddin melaksanakan perlawanan yang gigih. Segenap kekuatan Makassar dia kerahkan. Namun, karena kekuatan VOC yang dibantu oleh Aru Palaka jauh lebih besar, akhirnya pasukan Sultan Hasanuddin dipaksa menyerah. Sultan Hasanuddin menandatangani perjanjian dengan VOC tahun 1667 di Bongaya. Perjanjian itu dinamakan Perjanjian Bongaya.

Isi Perjanjian Bongaya itu adalah sebagai berikut.
  1. Hasanuddin mengakui VOC sebagai pelindungnya
  2. Kapal-kapal Makassar tidak boleh berlayar di Maluku
  3. Makassar menjadi monopoli VOC
  4. Bugis, Bima, dan Sumbawa diserahkan kepada VOC
  5. Makassar diblokade VOC
Akibat isi perjanjian bongaya itu, rakyat Makassar pada tahun 1669 kembali mengangkat senjata yang dipimpin oleh Kareang Galesung untuk mengusir kekuasaan dan melenyapkan VOC dari Makassar. Namun sebab tidak seimbangnya persenjataan, akhirnya perlawanan rakyat Makassar yang kedua ini pun gagal.

Para pedagang dan pelaut Makassar yang tidak setuju dengan isi Perjanjian Bongaya menyingkir dari Makassar. Mereka menyebar ke berbagai wilayah di nusantara dan selalu mengadakan perjuangan menentang VOC dengan cara: menggangu kapal-kapal dagang VOC yang sedang berlayar, dan menolong setiap perlawanan yang menentang VOC, seperti Banten dan beberapa tempat lainnya di Jawa Timur. Dengan demikian, walaupun sudah kalah, tetapi rakyat Makassar terus berjuang melawan VOC.

Sumber : IPS Terpadu - SMP Kelas VIII

Perlawanan Rakyat Kesultanan Banten Melawan VOC

Perlawanan rakyat Kesultanan Banten saat melawan VOC menjadi sejarah penting dalam menuju kejayaan bangsa Indnesia. Pada jaman dahulu, Kesultanan Banten sudah berkembang menjadi kerajaan yang besar dan berpengaruh, hal itu terjadi disekitar abad ke-16. Wilayah kekuasaannya meliputi sekitar Banten, Jayakarta, sampai ke Lampung. Saat dikuasainya Selat Malaka oleh Portugis. para pedagang Islam yang semula berlayar melalui Selat Malaka tidak mau lagi berlayar melalui selat itu. Mereka lebih memilih berlayar melalui Selat Sunda. Hal ini menyebabkan Banten menjadi bandar perdagangan dan menjadikan Banten sebagai kesultanan yang besar.

Hal tersebut berlangsung sampai tahun 1619, Jayakarta jatuh ke tangan VOCyang membawa akibat tidak baik bagi Kesultanan Banten. Pelayaran dan perdagangan Kesultanan Banten secara perlahan- lahanpun mengalami kemunduran. Setiap kapal dagang yang berlayar melalui Laut Jayakarta selalu diperiksa dan dipaksa berlabuh di Jayakarta, terlebih lagi setelah jatuhnya Selat Malaka ke tangan VOC pada tahun 1641.

Ketika Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten (1651-1682), Kesultanan Banten sedang berada dalam kemunduran. Untuk  memulihkan kejayaan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa mengambil kebijakan untuk menjalankan perdagangan bebas. Para pedagang yang mau berlabuh di pelabuhan Banten diberikan keringanan pajak dan jaminan keamanan. Akhirnya, sejak Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten, pelabuhan Banten kembali ramai dikunjungi oleh para pedagang, baik dari nusantara atau luar negeri, seperti Portugis, Perancis, Inggris, dan Denmark. Terlebih setelah jatuhnya Makassar ke tangan VOC tahun 1667, banyak pelaut dan pedagang Makassar yang berniaga dan singgah di Banten. Sultan Ageng dengan giat membangun perniagaan rakyat Banten, dengan memajukan armada dagang. Untuk itu, dibangunlah armada dagang Banten yang besar, sehingga mampu melaksanakan perniagaan dengan negara-negara lain, seperti Persia, Arab, dan Cina.

Perlawanan Rakyat Kesultanan Banten Melawan VOC
Sultan Ageng Tirtayasa
Kemajuan Banten di masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa menjadi ancaman tersendiri untuk VOC, sebab Banten memberlakukan perdagangan bebas. Sebaliknya, bercokolnya VOC di Jayakarta adalah batu perintang yang besar untuk Banten. Hal ini sebab kapal-kapal dagang yang akan berlabuh di Banten selalu diganggu oleh pelaut-pelaut VOC. Oleh sebab itu, antara Banten dan VOC terlibat perang dingin dan saling mencari waktu yang tepat untuk menyerang. Namun, saat di Jawa Tengah dan Jawa Timur (Kesultanan Mataram) sedang melaksanakan perlawanan yang dipimpin Trunojoyo, Sultan Ageng tidak menggunakan kesempatan untuk menghancurkan kedudukan VOC di Jayakarta. Padahal kedudukan VOC saat itu sangat lemah.

Sebaliknya, VOC lebih pandai memanfaatkan kesempatan yang terbuka di depan mata. Ketika di Banten terjadi pertentangan antara Sultan Ageng dan Sultan Haji anaknya, secara diam-diam VOC menjalin hubungan dengan Sultan Haji. Tentu saja hal ini menimbulkan keberanian Sultan Haji, dia tidak segan-segan dan takut-takut lagi untuk berperang dengan Sultan Ageng ayahnya sendiri dan adik-adiknya dengan pertolongan persenjataan dari VOC. Akhirnya, Sultan Ageng kalah dalam perang tersebut dan turun tahta. Selanjutnya, Kesultanan Banten diperintah oleh Sultan Haji yang didukung oleh VOC. Sebagai imbalan atas pertolongan yang diberikannya, VOC menuntut Sultan Haji menandatangani perjanjian yang sangat merugikan rakyat Banten. Secara ringkas isi perjanjian itu sendiri seperti berikut.
  1. Bangsa Inggris tidak boleh berniaga di Banten, sebab waktu itu Inggris sering berlabuh dan berniaga di Banten.
  2. Perdagangan Banten terutama ekspor lada dimonopoli oleh VOC.
Sejak perjanjian itu ditandatangani pada tahun 1682, Kesultanan Banten sudah kehilangan kejayaan, bahkan kedaulatannya. Sultan Haji yang memerintah tidak lebih dari boneka yang menjalankan semua kebijakan VOC dan Banten terus membara.

Kesultanan Banten diperintah oleh Sultan Zainul Arifin pada tahun 1733 yang sangat dipengaruhi istrinya, yaitu Ratu Fatimah Syarifah, yang sangat populer di kalangan VOC. Pada saat itu Sultan Zainul Arifin mengangkat putranya Pangeran Gusti menjadi putra mahkota dengan persetujuan VOC, tetapi pengangkatan ini tidak berkenan untuk Sang Ratu. Ratu Fatimah menghendaki menantunya, Pangeran Syarif Abdullah menjadi putra mahkota. Sultan Zainul Arifin yang dipengaruhi istrinya mengalah dan berniat mencabut kembali pengangkatan Pangeran Gusti yang sudah dilakukannya. Untuk itu, Sultan Zainul Arifin meminta persetujuan VOC.

Memperoleh perlakuan seperti itu, tentu saja Pangeran Gusti tidak menerima. Dia kemudian menyingkir ke Batavia, tetapi atas desakan Ratu Fatimah Syarifah, Pangeran Gusti oleh VOC dibuang ke Sailan (Srilangka). Sementara itu, Sultan Zainul Arifin ditangkap oleh VOC, dengan tuduhan tidak waras (gila), lalu diasingkan ke Ambon. Sebagai pengganti Sultan Banten diangkatlah Ratu Fatimah Syarifah. Atas jasa menggulingkan Sultan Zainul Arifin dan Pangeran Gusti ini,VOC mendapat imbalan berupa tanah di sekitar Cisadane, serta hak atas penambangan emas di Lampung.

Rakyat Banten tidak menerima kepemimpinan Ratu Fatimah Syarifah, sehingga akhirnya meletus pemberontakan Banten yang dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus Buang. Pasukan Ki Tapa dan Ratu Bagus Buang menyerang ibu kota Banten dan mengepung istana, sehingga pasukan VOC kewalahan. VOC menyadari bahwa meletusnya perlawanan rakyat sebab ketidaksenangannya pada kepemimpinan Ratu Syarifah dan Pangeran Syarif. Untuk itu, VOC menangkap Ratu Syarifah dan Pangeran Syarif dengan maksud untuk mengambil hati rakyat Banten. Meskipun keduanya sudah ditangkap, tetapi perlawanan rakyat Banten terus berlanjut.

Pasukan Ki Tapa terus bertempur mengusir VOC dari Banten. Namun, akhirnya, perlawanan Ki Tapa ini pun berhasil dilumpuhkan oleh VOC. Ki Tapa dan Ratau Bagus Buang menyingkir dan meneruskan perlawanannya di daerah Bogor dan Banten selatan.

Sumber : http://ipsgampang.blogspot.co.id/2016/11/perlawanan-rakyat-kesultanan-banten.html

Perlawanan Trunojoyo Melawan VOC

Sebagai anak bangsa yang menghormati pahlawannya, kita pasti kenal dengan Trunojoyo. Beliau adalah Adipati Madura yang tidak menyukai kepemimpinan Sunan Amangkurat I yang memihak Belanda. Oleh sebab ketidakpuasannya itu, Trunojoyo mengadakan pemberontakan yang dimulai dari Madura, ke Jawa Timur hingga ke daerah sekitar Jawa Tengah. Karena begitu dahsyatnya serangan Pasukan yang dipimpin oleh Trunojoyo, akhirnya Keraton Mataram berhasil diduduki dan Sunan Amangkurat I bersama putra mahkota melarikan diri. Oleh Trunojoyo semua harta dan barang pusaka keraton diangkut ke Kediri sebagai pusat perlawanan Trunojoyo.

Pelarian Sunan Amangkurat I bersama putranya memiliki tujuan mencari pertolongan VOC. Namun, dalam perjalanannya menuju Batavia  pada tahun 1677, Sunan Amangkurat I meninggal dunia di Tegal Arum. Kemudian, dia diganti oleh putranya yang bergelar Sunan Amangkurat II. Dengan demikian, sejak tahun 1677 Kesultanan Mataram diperintah oleh Sunan Amangkurat II. Sunan Amangkurat II lemudian mengadakan perjanjian dengan VOC untuk menolong memadamkan pemberontakan Trunojoyo. Isi perjanjian itu seperti berikut.
    Perlawanan Trunojoyo Melawan VOC
    Trunojoyo
  1. VOC bebas berdagang di mataram, dan bebas dari kewajiban membayar pajak pelabuhan.
  2. Karawang dan sebagian daerah Priangan yang berada di bawah kekuasaan Mataram diserahkan kepada VOC. Adapun yang menjadi batas wilayah Mataram dangan VOC adalah Sungai Cimanuk.
  3. Daerah Semarang dan sekitarnya diserahkan kepada VOC.
  4. Semua daerah pantai utara Jawa diserahkan kepada VO selama Sunan Amangkurat II belum melunasi biaya perang. 
Atas pertolongan VOC, akhirnya Sunan Amangkurat II berhasil memadamkan pemberontakan Trunojoyo pada tahun 1680. Setelah itu, ibu kota Mataram dipindahkan dari Plered ke Kartasura.

Sumber : http://ipsgampang.blogspot.co.id/2016/11/perlawanan-trunojoyo-melawan-voc.html

Perjuangan Untung Surapati Melawan VOC

Perjuangan Untung Surapati Melawan VOC merupakan peristiwa yang tidak dapat dilupakan dan dapa dijadikan contoh bagaimana semangat juang seorang pangeran dalam kehidupan melawan penjajah saat itu. Pangeran Purbaya, putra kedua Sultan Ageng Tirtayasa saat terjadi perang Banten menyingkir ke daerah Priangan bersama para pengikutnya. Di Priangan mereka mengobarkan perlawanan kompeni dengan pertolongan musuh-musuh kompeni yang berasal dari Makassar.

Pangeran Purbaya menjalankan taktik pura-pura dalam berjuang melawan VOC. Dia mengirimkan kabar ke Batavia yang menyatakan bahwa dirinya bersedia berdamai dengan VOC. Tentu saja kesediaan pangeran Purbaya ini diterima VOC dengan senang hati. Untuk melakukan perdamaian itu, VOC mengutus Surapati, seorang opsir VOC berkebangsaan Indonesia untuk berdamai dengan didampingi oleh Bupati Sukapura dan Demang Timbanganten. Selain mengutus Surapati, VOC juga mengirimkan utusan seorang opsir Belanda. Utusan ini mengemban perintah agar Surapati kembali ke Batavia. Selain itu, kepala pasukan VOC di Priangan juga mengirimkan utusan opsir Belanda yang pangkatnya lebih rendah dari Surapati. Oleh utusan itu, Surapati diperintahkan untuk tunduk. Tentu saja, Surapati merasa terhina, dan akhirnya Surapati menyerang laskar VOC hingga mereka lari tunggang langgang. Surapati melarikan diri ke daerah Karawang, lalu mengembara ke daerah Priangan. Atas perlawanan Surapati itu, VOC mengerahkan pasukannya untuk menangkap Surapati. Surapati tidak mau berhenti, dia terus melanjutkan pengembaraannya hingga sampai ke Kartasura. Perginya Surapati ke Kartasura sebab ia mendengar kabar, bahwa Sunan Amangkurat II berselisih dengan VOC.

Di Mataram, Sunan Amangkurat II merasa berat dengan perjanjian yang dipaksakan dan ditandatangani oleh VOC. Oleh sebab itu, dia tidak mau menepati janjinya. Itulah sebabnya, saat Untung Surapati datang ke Kartasura, Sunan Amangkurat II menerimanya dengan tangan terbuka dengan harapan dapat diajak bekerja sama menentang VOC.

Berita kehadiran Surapati ke Kartasura terdengar Belanda. Untuk itu, VOC berniat menangkap Untung Surapati. VOC lalu mengutus Kapten Tack beserta 150 anak buahnya. VOC meminta Sunan Amangkurat II agar menyerahkan Surapati kepada mereka, tetapi pasukan VOC ditumpas habis. Kapten Tack sendiri terbunuh dalam peristiwa hebat itu. Untung Surapati menyadari bahwa VOC akan membalas kematian laskarnya. Untuk itu, dia menyingkir ke Pasuruan. Di sanalah Untung Surapati diangkat sebagai Adipati Pasuruan dengan gelar Adipati Wiranegara.

Pemberontakan Untung Surapati Melawan VOC
Untung Surapati
Tahun 1708, Sunan Amangkurat II meninggal, dan digantikan oleh putranya bernama Sunan Mas yang bergelar Sunan Amangkurat III yang bertahta dari tahun 1703-1708. Pergantian Sunan Amangkurat II oleh Sunan Mas ternyata tidak direstui pamannya sendiri, yaitu Pangeran Puger. Dia menginginkan dapat menggantikan kakaknya Sunan Amangkurat II menjadi sultan di Mataram. Oleh sebab Sunan Amangkurat III tetap menunjukkan ketidaksenangannya kepada VOC, dalam pertikaian keluarga itu VOC memilih berpihak kepada Pangeran Pugar. Dengan sombongnya, pada tahun 1709, VOC menobatkan Pangeran Pugar menjadi Sultan Mataram dengan gelar Pakubuwono I yang berkuasa dari tahun 1705 sampai dengan tahun 1719, setelah terlebih dahulu Pangeran Pugar mengadakan perjanjian dengan VOC. Adapun isi perjanjian itu ialah sebagai berikut.
  1. Seluruh daerah Priangan dan bagian timur Madura, serta Cirebon diserahkan kepada VOC
  2. Sunan dibebaskan dari semua utang-utangnya terdahulu, dan sebagai gantinya sunan wajib menyerahkan 800 koyan beras setiap tahunnya selama 25 tahun kepada VOC
  3. VOC akan menempatkan pasukannya untuk melindungi Sunan
Sunan Amangkurat III yang ditolong oleh Untung Surapati akhirnya berperang dengan Pakubowono I. Sementara, Pakubuwono I dibantu oleh pasukan VOC. Dalam pertempuran dahsyat itu, Untung Surapati meninggal. Perjuangan Untung Surapati selanjutnya diteruskan oleh kedua putranya hingga titik darah penghabisan.

Sumber : IPS Terpadu - SMP Kelas VIII

Friday, October 28, 2016

Kemunduran dan Runtuhnya Kerajaan Mataram

Mataram mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung. Setelah Sultan Agung digantikan dengan raja-raja selanjutnya, kerajaan Mataram banyak mengalami kemunduran. Amangkurat I yang menggantikan Sultan Agung memerintah dengan dzalim. Masa pemerintahannya banyak diwarnai dengan pembunuhan. Diantaranya adalah pembunuhan yang dilakukannya pada Pangeran Pekik dari Surabaya (ayah mertua Amamngkurat I sendiri) beserta keluarga dan 60 panglima penting atas hasutan Pangeran Giri dari Gresik yang membenci Pangeran Pekik yang juga adalah pamannya.

Hal tersebut menjadi penyebab awal dari permusuhan Putra Mahkota (Amangkurat II) pada ayahnya. Dalam setiap konflik yang terjadi, yang tampil sebagai lawan adalah mereka yang didukung oleh para ulama yang bertolak dari keprihatinan agama. Karena merasa khawatir dengan kedudukannya, dia bahkan membunuh sekitar 5000-6000 ulama yang dicurigai beserta keluarganya. Begitu pula dengan raja selanjutnya. Amangkurat II yang juga pada tahun 1659 memperoleh nama Pangeran Anom dan dua tahun lalu menjadi Pangeran Adipati. Amangkurat II mempunyai perangai buruk berkaitan dengan berahinya seperti kebiasaannya keluar setiap setiap malam untuk memperkosa wanita dan gadis muda. Hal ini membuat para pembesar dan rakyat kecil membencinya. Mereka pantang memiliki istri yang cantik sebab selama 5 atau 6 tahun istri mereka diminta dan digauli baru setelah itu dikembalikan kepada suaminya. Suatu sumber menyebutkan bahwa Adipati Anom berkomplot dengan Pangeran Purbaya untuk menyingkirkan Sunan Amangkurat I selagi dia masih memimpin. Pada tahun 1677 M terjadilah Perang Trunajaya yang memperoleh dukungan dari kaum ulama, bangsawan, bahkan Putra Mahkota sendiri. Hingga ibukota Plered jatuh (28 Juni 1677) dan melarikan diri untuk mencari pertolongan VOC. Saat dalam pelarian, Amangkurat I sakit, dan lalu wafat pada tanggal 13 Juli 1677 M di Tegalarum. Setelah Amangkurat I wafat, lalu digantikan oleh Amangkurat II (Adipati Anom) bertahta dari tahun 1677-1703. Dia sangat tunduk kepada VOC demi mempertahankan tahtanya. Pada akhirnya Trunajaya berhasil dibunuh oleh Amangkurat II dengan pertolongan VOC dan sebagai kompensasinya VOC menghendaki perjanjian yang berisi: Mataram wajib menggadaikan pelabuhan Semarang dan Mataram wajib mengganti kerugian akibat perang. Oleh sebab keraton Kerta sudah rusak, dia memindahkan kratonnya ke Kertasura (1681 M). Kraton dilindungi oleh benteng tentara VOC. Pada masa ini Amangkurat II berhasil menyelesaikan persoalan Pangeran Puger (adik Amangkurat II). Namun sebab tuntutan VOC padanya untuk membayar ganti rugi biaya perang dalam perang Trunajaya, Mataram lantas mengalami kesulitan keuangan. Dalam kesulitan itu dia berusaha ingkar kepada VOC dengan cara mendukung Surapati yang menjadi musuh dan buron VOC.


Keruntuhan Kerajaan Mataram
Hubungan Amangkurat II dan VOC menjadi tegang dan semakin memuncak. Setelah Amangkurat II mangkat dan digantikan oleh putranya, Amangkurat III. Dia juga menentang VOC, maka VOC tidak setuju dengan penobataanya dan lantas secara sepihak mengakui Pangeran Puger sebagai raja Mataram dengan gelar Paku Buwana I. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perang saudara yang dikenal dengan sebutan Perang Perebutan Mahkota I (1704-1708). Akhirnya Amangkurat III menyerah dan dibuang ke Sailan ooleh VOC. Sementara Pakubuwana I wajib membayar ongkos perang dengan menyerahkan Priangan, Cirebon, dan Madura bagian Timur kepada VOC.

Setelah Paku Buwana I meninggal pada tahun 1719. Dia digantikan oleh putranya Sunan Prabu atau Amangkurat IV (1719-1727). Dalam masa pemerintahannya terjadi Perang Perebutan Mahkota II (1917-1723), seperti biasa VOC turut andil dalam konflik ini. Sunan Prabu meninggal pada tahun 1727 dan diganti oleh Paku Buana II (1727-1749). Hubungan manis VOC dan Paku Buwana II menyebabkan rasa tidak suka golongan bangsawan yang merasa terancam akan peranannya dalam ekonomi. Hal ini menimbulkan pemberontakan Geger Patjina yang dipimpin oleh Raden Mas Said. Untuk menyelesaikan pemberontakan ini Paku Buwana II mengutus adiknya, Pangeran Mangkubumi dengan menjanjikan hadiah tanah di Sukowati (Sragen sekarang). Ketika Mangkubumi berhasil, Paku Buwana II justru mengingkarinya, sehingga Mangkubumi berdamai dengan Raden Mas Said dan berbalik melaksanakan pemberontakan yang disebut sebagai Perang Perebutan Mahkota III (1714-1755). Paku Buwana II dan VOC tidak mampu menghadapi 2 bangsawan yang didukung oleh rakyat itu, hingga akhirnya Paku Buwana II jatuh sakit dan wafat pada 1749 M. Namun menurut pengakuan Hogendorf, wakil VOC Semarang saat sakaratul maut Paku Buwana II menyerahkan tahtanya kepada VOC. Akhirnya VOC merasa berdaulat penuh atas Mataram dan mengangkat putra mahkota menjadi Paku Buwana III. Pengangkatan ini  tidak menyurutkan pemberontakan, bahkan wilayah yang dikuasai Mangkubumi mencapai Yogya, Bagelen, dan Pekalongan. Justru saat itu terjadi perpecahan antara Mangkubumi dengan Raden Mas Said. Hal ini menyebabkan VOC berada diatas angin. VOC lalu mengutus seorang Arab dari Batavia untuk mengajak Mangkubumi berunding.

Ajakan itu diterima oleh Mangkubumi dan terjadilah apa yang disebut sebagai Palihan nagari atau Perjanjian Giyanti (1755).  Isi perjanjian itu mataram dinagi menjadi 2 bagian. Bagian Barat dibagikan kepada Pangeran Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I yang mendirikan kraton di Yogyakarta (Kasultanan  Yogyakarta). Sedangkan bagian timur, diberikan kepada Sri Susuhunan Paku Buwana III (Kasunanan Surakarata).

Kemudian pada tahun 1757, lewat Perjanjian Salatiga, Sunan PB III pun menyerahkan wilayah Karanganyar dan Wonogiri kepada sepupunya, Raden Mas Said, yang memimpin pemberontakan Geger Patjina saat Mataram diperintah oleh PB II. Raden Mas Said lalu menyatakan diri sebagai Mangkunegoro I, dan memimpin Puro Mangkunegaran sampai 1795. Hingga masa sekarang kita mengenal Kerajaan Mataram dalam wujud pemerintahan swa-praja, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Puro Mangkunegaran dan Puro Pakualaman. Puro Mangkunegara letaknya di kota Solo. Sementara Puro Pakualaman letaknya di wilayah Pajang, Bagelan sebelah barat Jogja dan letaknya di antara sungai Progo dan Bogowonto, di daerah Adikarto.

Sumber : http://ipsgampang.blogspot.co.id/2016/10/keruntuhan-kerajaan-mataram.html

Saturday, March 12, 2016

Rangkuman Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia


1. Beberapa petunjuk mengenai keberadaan masyarakat awal di Indonesia.

  • Menurut Van Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia.
  • Prof. Dr. H. Kern mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Campa.
  • Prof. Muh. Yamin mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri.
  • Moh. Ali mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan).


Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia

Rangkuman Persebaran Manusia di Kepulauan IndonesiaDr. Brandes mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia (masyarakat Jawa Kuno) memiliki kesamaan dengan nenek moyang bangsa-bangsa di sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, dan sebelah timur sampai pantai barat Amerika.

2. Manusia purba dan Homo Sapiens memiliki perbedaan tubuh. Terutama volume
otaknya, Homo Sapiens (manusia cerdas) sudah lebih dari 900 cc.

3. Kehidupan sosial masyarakat pada masa awal di nusantara terbagi dalam masa kehidupan sebagai berikut.
• Hidup pada masa berburu dan mengumpulkan, cirinya:

  • * hidup berkelompok;
  • * hidup mengembara;
  • * belum mempunyai tempat tinggal tetap;
  • * hidup berburu dan mengumpulkan;
  • * hidup di tepi sungai, pantai, dan menggantungkan alam (food gathering).

• Hidup di masa bercocok tanam, cirinya:

  • * hidup sudah menetap,
  • * sudah menghasilkan (food producing),
  • * menaklukkan alam,
  • * masyarakat sudah teratur,
  • * hidup gotong royong,
  • * mengenal persawahan,
  • * di masa perundagian sudah mengenal teknik persawahan irigasi dan pertukangan, serta
  • * sudah mengenal logam.


4. Alat-alat batu pada zaman praaksara di Indonesia dibagi atas zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum.

5. Zaman batu dibagi atas tiga periode atau zaman, yakni zaman Batu tua, zaman Batu Tengah, dan zaman Batu Baru.

Evaluasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

  1. Sebutkan perangkat kebudayaan manusia purba zaman Paleolitikum di Indonesia menurut Hallam L. Movius!
  2. Apa sebab kebudayaan praaksara identik dengan kebudayaan batu?
  3. Sebutkan alat-alat Megalitikum yang dihasilkan di Nusantara!
  4. Sebutkan kebiasaan yang ada di tengah masyarakat di zaman Batu Besar!

Saturday, October 10, 2015

Hasil Budaya Manusia Purba di Indonesia


Sejak zaman Pleistosen Bawah sudah ada jenis manusia purba yang sudah menghasilkan alat-alat hidup dan budaya. Bukti bahwa Pithecanthropus erectus menghasilkan kebudayaan Pacitan ditemukan Von Koenigswald berupa kapak perimbas atau disebut kapak Pacitan. Alat-alat kebudayaannya terbuat dari batu, tulang, kayu, dan ada yang dari tulang binatang.

Selain di Pacitan dan Ngandong, alat-alat semacam ini juga ditemukan di Sumatra, Sulawesi, Flores, dan Timor. Hallam L. Movius Jr. mengklasifikasikan perangkat Paleolitikum sebagai berikut.

1. Kapak perimbas (chopper)

Bagian yang tajam berbentuk cembung, digunakan untuk memangkas. Fungsi kapak ini untuk penetak dan pemotong. Kapak ini ditemukan di Pacitan oleh Von Koenigswald tahun 1935 yang diperkirakan pendukung Pithecanthropus erectus, kapak ini disebut juga chopper chopping tool. Kapak ini juga ditemukan di luar Nusantara, seperti di Pakistan, Myanmar, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

2. Kapak penetak

Kapak ini mirip kapak perimbas, hanya bentuknya lebih besar, digunakan untuk membelah kayu, pohon, atau bambu. Alat ini disebut chopping tool, ditemukan nyaris di seluruh wilayah Nusantara.

3. Kapak genggam

Kapak ini mempunyai bentuk mirip kapak perimbas, tetapi jauh lebih kecil. Cara pema- kaiannya dengan digenggam pada ujungnya yang lebih kecil. Hampir di seluruh Nusantara terdapat perangkat tersebut.

4. Pahat genggam

Bentuknya lebih kecil dari kapak genggam yang berfungsi untuk menggemburkan tanah dan mencari ubi-ubian. Alat ini sangat tajam.

5. Alat serpih
Hasil Budaya Manusia Purba di Indonesia
Alat serpih

Alat serpih digunakan untuk pisau, mata panah, dan perangkat pemotong. Alat serpih ini ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1934 di Sangiran, juga di Gua Lawa, (Sampung, Ponorogo), Cabbenge (Sulawesi Selatan), Timor, dan Roti. Alat serpih ini berukuran kecil antara 10 – 20 cm yang banyak ditemukan di gua- gua.

6. Alat-alat dari tulang

Alat ini dibuat dari tulang hewan untuk pisau, belati, dan mata tombak yang banyak ditemukan di Ngandong (Ngawi Jawa Timur).

Homo sapiens juga sudah memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari manusia purba. Bahkan jika kita melihat hasil kebudayaannya, sudah tergolong pada budaya Batu Tengah, yakni Mesolitikum. Alat mereka sudah dihaluskan sebagian dan tempat tinggal mereka berada di gua-gua sehingga meninggalkan abris sousroche dan sampah kerang kjokkenmoddinger. Tempat

tinggalnya ditemukan di pantai Sumatra Timur dan alatnya berupa kapak Sumatra, kapak pendek, serta pipisan atau batu penggiling. Adapun kjokkkenmoddinger ditemukan di Gua Sampung (Ponorogo, Jawa Timur), di Timor, di Pulau Roti, dan Bojonegoro. Alat-alat mereka selain dari batu sudah ada yang dibuat dari tulang (bone culture).

Analisis
Hubungkan antara perkembangan fisik manusia purba dengan perkembangan kebudayaannya!
Tuliskan kesimpulan pada kertas folio dan kumpulkan pada guru!

Diskusi
Diskusikan mengapa banyak ditemukan fosil manusia purba di dekat sungai!


Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

Perkembangan Teknologi dan Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Indonesia


1. Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia
Perkembangan perangkat dan teknologi kehidupan manusia pada masa lalu, yaitu pada masa
hidup berburu dan mengumpulkan dapat dikatakan masih sangat sederhana, nyaris semua
alat yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup masih sangat sederhana. Alat
yang dibuat sekadar dapat menolong pekerjaan mereka. Alat-alat bantu dibuat dari batu
dan tulang. Tujuan pembuatan perangkat untuk memudahkan mendapat bahan makanan
yang menjadi kebutuhan pokok.
Pada masa bercocok tanam, kebudayaan mereka berkembang pesat, hidup sudah
menetap (sedenter) dan sudah menghasilkan makanan (food producing). Peningkatan
teknologi ditandai dengan adanya peningkatan alat-alat dari batu kasar menuju batu halus,
kemudian menggunakan alat-alat dari logam. Alat-alat sebelum dihaluskan, contohnya,
kapak perimbas (bagian tajamnya berbentuk cembung), kapak penetak (ketajamannya
berbentuk liku-liku), pahat genggam (ketajamannya berbentuk terjal), dan kapak genggam
yang bagian tajamnya berbentuk meruncing. Teknologi lalu meningkat, alatnya
sudah dihaluskan seperti kapak persegi dan kapak lonjong. Dengan perangkat itu, ternyata
mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup yang lebih luas dari masa sebelumnya,
yaitu bersawah, membuat rumah, bermasyarakat, dan membuat perahu bercadik.
Teknologi kapak batu pun ditinggalkan, lalu muncul yang lebih maju, yaitu
kepandaian menggunakan alat-alat dari logam sebagai bahan membuat perangkat yang memerlukan
teknik, seperti cara bivalve dan a cire perdue. Semua kapak logam dibuat mirip dengan
kapak batu. Dalam perkembangan selanjutnya, kapak logam lalu mempunyai bentuk
lain yang dinamakan kapak sepatu atau kapak corong, yaitu sebagai perangkat untuk membantu
kehidupan mereka. Namun, ada jenis perangkat logam yang tidak digunakan untuk perangkat bekerja,
misalnya, candrasa digunakan untuk perangkat upacara, begitu juga nekara dan moko. Dengan
teknologi yang semakin maju inilah masyarakat semakin mampu membuat hasil budaya
yang jauh lebih berharga untuk menciptakan perangkat yang lebih sempurna seperti di zaman
megalit itu.
Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
113
2. Kebudayaan batu
Disebut kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu, yang terdiri atas zaman
Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.
a. Kebudayaan Batu Tua (Paleolitikum)
Disebut kebudayaan Batu Tua sebab perangkat peninggalannya dari batu yang masih
kasar atau belum dihaluskan. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia purba.
Berdasarkan daerah penemuannya, kebudayaan Batu Tua dibedakan menjadi kebudayaan
Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
1) Kebudayaan Pacitan
Disebut kebudayaan Pacitan sebab hasil budayanya terdapat di daerah Pacitan
(Pegunungan Sewu, Pantai Selatan Jawa). Alat yang ditemukan berupa chopper
(kapak penetak) atau disebut kapak genggam. Pendukung kebudayaannya adalah
Pithecanthropus erectus dan budaya batu ini disebut stone culture. Selain tempat
di atas, perangkat Paleolitikum ini juga ditemukan di Parigi (Sulawesi), Gombong (Jawa
Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatra Selatan).
Bagan pembagian perkembangan budaya pada masa praaksara
Zaman Paleolitikum

Budaya Batu
(Stone Culture)

Kehidupan Pacitan
– Chopper (kapak penetak)
Kebudayaan Ngandong
– Flakes (alat serpih)
– Chalcedon
Zaman Tembaga
Zaman Paleolitikum
Budaya Logam
(Metal Culture)



Kapak corong
Nekara
Perhiasan
Zaman Mesolitikum




Kjokkenmoddinger
Abris sous roche
Pebble
Hache courte
Zaman Neolitikum


Kapak persegi
Kapak lonjong
Zaman Megalitikum







114
Dolmen
Sarkofagus
Menhir
Waruga
Kubur batu
Arca
Punden berundak

Zaman Besi
2) Kebudayaan Ngandong
Disebut kebudayaan Ngandong sebab hasil kebudayaannya ditemukan di
Ngandong, Ngawi Jawa Timur. Di sini juga ditemukan kapak seperti di Pacitan dan
juga kapak genggam, sedangkan di Sangiran ditemukan batu flakes dan batu
chalcedon yang indah. Di Ngandong ditemukan juga perangkat dari tulang maka disebut
bone culture. Pendukung kebudayaan Ngandong adalah Homo soloensis dan Homo
wajakensis. Penghidupan mereka masih mengumpulkan makanan (food gathering).
Mereka mencari makanan dari jenis ubi-ubian dan berburu binatang.
b. Kebudayaan Batu Tengah (Mesolitikum)
Zaman Mesolitikum terjadi pada masa Holosen setelah zaman es berakhir.
Pendukung kebudayaannya adalah Homo sapiens yang adalah manusia cerdas.
Penemuannya berupa fosil manusia purba, banyak ditemukan di Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Flores.
Manusia zaman Mesolitikum hidup di gua-gua, tepi pantai, atau sungai, disebut
dalam bahasa Denmark, kjokkenmoddinger (bukit sampah = bukit kerang), yang
banyak ditemukan di pantai timur Sumatra. Penemuan alatnya adalah pebble disebut
juga kapak Sumatra), kapak pendek (hache courte), dan pipisan (batu penggiling).
Selain tempat-tempat di atas, juga terdapat abris sous roche (gua sampah) di Gua
Sampung, (Ponorogo, Jawa Timur), Pulau Timor, Pulau Roti, dan Bojonegoro (tempat
ditemukan-nya perangkat dari tulang).
c. Kebudayaan Batu Muda (Neolitikum)
Disebut kebudayaan Batu Muda (Neolitikum)
sebab semua alatnya sudah dihaluskan. Mereka
sudah meninggalkan hidup berburu dan mulai
menetap serta mulai menghasilkan makanan (food
producing). Mereka menciptakan alat-alat
kehidupan mulai dari perangkat kerajinan menenun,
periuk, membuat rumah, dan mengat ur
masyarakat. Alat yang digunakan pada masa
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar 6.2 Kapak persegi dan kapak lonjong
ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong. Daerah
penemuan kapak persegi di Indonesia bagian barat adalah di Lahat (Sumatra), Bogor,
Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pacitan, dan Lereng Gunung Ijen. Adapun kapak
lonjong banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti di Papua, Tanimbar,
Seram, Serawak, Kalimantan Utara, dan Minahasa.
d. Kebudayaan Batu Besar (Megalitikum)
Disebut kebudayaan Megalitikum sebab semua perangkat yang dihasilkan berupa batu
besar. Kebudayaan ini kelanjutan dari Neolitikum sebab dibawa oleh bangsa Deutero
Melayu yang datang di Nusantara. Kebudayaan ini berkembang bersama dengan
kebudayaan logam di Indonesia, yakni kebudayaan Dongson. Ada beberapa perangkat dan
bangunan yang dihasilkan pada zaman kebudayaan Megalitikum.
Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
115
1) Menhir
Menhir adalah tiang tugu batu besar yang berfungsi sebagai tanda peringatan
suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Daerah
penemuannya di Sumatra Selatan dan Kalimantan.
2) Dolmen
Dolmen adalah meja batu besar yang biasanya letaknya di bawah menhir tempat
meletakkan sesaji. Daerah temuannya di Sumba, Sumatra Selatan, dan Bondowoso
(Jawa Timur).
3) Keranda (sarkofagus)
Keranda adalah peti mati yang dibuat dari batu. Bentuknya seperti lesung dan
diberi tutup dari batu. Daerah temuannya di Bali.
4) Peti kubur batu
Peti kubur batu adalah kuburan dalam tanah yang sisi-sisi, alas, dan
tutupnya diberi papan dari lempeng batu. Peti kubur batu ini banyak ditemukan di
Kuningan, Jawa Barat.
5) Punden berundak
Punden berundak adalah bangunan dari batu yang disusun bertingkat-
tingkat (berundak-undak). Fungsinya sebagai bangunan pemujaan roh nenek
moyang yang lalu menjadi bentuk awal bangunan candi. Bangunan punden
berundak adalah bangunan asli Indonesia.
6) Waruga
Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat. Waruga biasanya
dibuat dari batu utuh. Daerah temuannya di Sulawesi Tengah dan Utara.
7) Arca
Arca-arca megalit adalah bangunan batu besar berbentuk hewan atau
manusia yang banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah, Sumatra Selatan yang
menggambarkan sifat dinamis. Contohnya Batu Gajah, sebuah patung batu besar
dengan gambaran seorang yang sedang menunggang hewan dan sedang berburu.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I & Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 6.3 Menhir dari Bada, Sulawesi Tengah peti kubur yang ditemukan di
Kuningan, Jawa Barat kubur batu waruga.
116

Pada zaman Batu Besar dikenal kebiasaan-kebiasaan berikut.
1) Pemujaan matahari
Di Indonesia, matahari dipuja sebagai matahari, bukan sebagai dewa matahari
seperti di Jepang.
2) Pemujaan dewi kesuburan
Dapat kita lihat di candi Sukuh dan candi Ceto sebagai lambang kesuburan. Di Jawa,
pada biasanya Dewi Sri dipuja sebagai dewi kesuburan dan pelindung padi.
3) Adanya keyakinan perangkat penolak bala (tumbal)
Biasanya dengan menanam kepala kerbau di tengah bangunan atau tempat tertentu,
maka akan terlindungi dan terbebas dari marabahaya.
4) Adanya upacara ruwatan
Upacara ruwatan adalah upacara untuk mengembalikan orang atau masyarakat
kepada kedudukan yang suci seperti semula, misalnya, anak tunggal, anak kembar,
pandawa lima, dan bersih desa.
3. Kepercayaan awal masyarakat Indonesia
Sejak masa berburu dan mengumpulkan
makanan, orang memiliki anggapan bahwa hidup
tak akan berhenti, meskipun orang sudah
meninggal. Orang mati dianggap pergi ke suatu
tempat yang lebih baik dan tenang dan orang yang
ditinggalkannya masih dapat berhubungan dengan
yang berada di dunia lain. Masyarakat berburu dan
mengumpulkan diperkirakan juga mengenal
upacara penguburan sebab soal mati adalah soal
Sumber: Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia
yang besar, yaitu adanya sesuatu di luar kalkulasi
Gambar 6.4 Dolmen, wujud kebudayaan
manusia. Kesadaran adanya kekuatan gaib menjadi
Megalitikum di Nias
dasar kepercayaan mereka (animisme), ada juga
kepercayaan dinamisme, yaitu adanya benda yang dikeramatkan. Pada masa bercocok
tanam, masyarakat sudah mengenal kepercayaan gaib, yaitu kekuatan di luar kekuatan
manusia, misalnya, gunung meletus atau banjir. Mereka beranggapan adanya kekuatan
alam yang luar biasa pasti ada yang menggerakkan dan sedang murka. Mereka juga
memuja arwah manusia yang sudah meninggal. Menurut pendapat mereka, tempat roh itu
sangat tinggi, misalnya, di puncak-puncak gunung. Untuk turunnya roh nenek moyang,
mereka mendirikan bangunan batu besar (bangunan Megalitikum), dibuat dari batu yang
utuh dan dipahat dalam bentuk tertentu. Bentuk nyata dalam kepercayaan masyarakat
bercocok tanam, yaitu menyembah roh nenek moyang (animisme) dan menyembah benda
yang mempunyai kekuatan gaib (dinamisme).
Masa bercocok tanam dan perundagian sudah menghasilkan bangunan megalit seperti
menhir, dolmen, keranda, dan kubur batu. Dalam kubur batu terdapat bekal kubur, yaitu
bekal-bekal si mati selama perjalanan menuju ke tempat alam baka. Selanjutnya keluarga
Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
117
yang ditinggal selalu bersesaji di dolmen (tempat pemujaan roh), di atas dolmen terdapat
menhir. Pemujaan roh nenek moyang sangat penting dalam suatu kehidupan rohani pada
masa itu.

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

Teori Perkembangan Manusia




Manusia mulai muncul di muka bumi sejak zaman Neozoikum, tepatnya pada kala
Holosen atau zaman Alluvium yang berkembang sejak 20.000 tahun yang lalu. Untuk
mengetahui keadaan manusia pada bermacam-macam masa dan evolusinya, kita perlu mengetahui
bagaimana dan di mana kedudukan manusia dalam alam serta hubungannya dengan benda
kebudayaan yang diperkirakan sebagai hasil budayanya.

Sistem yang dianut untuk memecahkan masalah tentang
manusia itu adalah sistem yang berdasar evolusi, yang
memperlihatkan jauh dekatnya hubungan bermacam-macam makhluk
dalam evolusi. Evolusi biologis tidak meninggalkan bukti lengkap
bagi umat manusia sekarang. Hal ini yang sekarang sering
menimbulkan perbedaan pendapat dari para ahli. Teori evolusi
biologis adalah perubahan filogenetis, jadi perubahan satu
takson menjadi takson lain, atau tetap sebagai takson lama
dengan perubahan sedikit, atau bahkan punah. Evolusi manusia
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia
bukanlah manusia berasal dari monyet sebab monyet sekarang
Gambar 6.1 Charles Robert Darwin
memiliki spesies yang jauh dari manusia. Darwin mengemukakan
teori evolusinya, bahwa suatu takson itu tidak statis, tetapi bergerak maju melalui waktu yang lama
dan panjang, dan semua makhluk di muka bumi ini adalah berkerabat.
110

Pendapat Darwin dalam bukunya The Origin of Species, sebagai berikut.
1. Bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan akhirnya
sampai sekarang.
2. Bahwa evolusi itu terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam sehingga tidak dapat
ditolak. Hal itu memperlihatkan bahwa spesies yang sekarang berasal dari spesies yang
lalu.
3. Antara Pithecanthropus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis
sebab jenis ini cirinya nyaris mendekati Homo sapiens.
Dalam evolusi manusia, ciri tubuhnya diwariskan dari orang tua atau nenek moyangnya.
Satuan pewarisan terkecil dinamakan gen yang terdapat pada kromosom. Gen inilah yang
mengatur ciri atau sifat yang akan diturunkan atau diwariskan kepada keturunan selanjutnya.
Mutasi adalah perubahan yang mantap dan bisa diturunkan pada gen suatu organisme.
Seleksi alam memiliki pengaruh kepada gen, itulah sebabnya evolusi selalu ada.
Evolusi manusia berakibat terjadinya perubahan sosial, budaya, bahkan bentuk
tubuh dan fungsinya. Misalnya, sebagai berikut.
1. Evolusi kepala yang berkaitan dengan evolusi muka dan otak. Evolusi ini berkaitan dengan
cara makan yang semula diambil dengan mulut berangsur-angsur berubah dan mulai
menggunakan tangan.
2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.
Demikian teori perkembangan manusia di muka bumi ini. Bagaimana pendapat para ahli
tentang kehidupan awal di Indonesia? Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan
Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.
1. Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung
oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang mempunyai kesamaan
bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.
2. Teori Prof. Muhammad Yamin
Dia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini
dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di daerah Indonesia.
3. Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin Cina,
dan Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memper-
gunakan perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung
dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang digunakan di daerah-daerah di
Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern adalah persamaan bahasa serta persamaan
nama hewan dan perangkat perang).
Asal-Usul Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
111
4. Teori Prof. Dr. Kroom
Dia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah dari daerah Cina Tengah
karena di daerah itu banyak sungai yang besar. Mereka menyebar ke wilayah
Indonesia sampai tahun 1500 SM.
5. Teori Moh. Ali
Dia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan daerah Cina Selatan,
yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM)
dengan ciri budayanya adalah Neolitikum. Mereka datang dengan jenis perahu bercadik
satu. Gelombang kedua adalah gelombang Melayu Baru (Deutero Melayu 1500 SM – 500 SM)
dengan menggunakan perahu bercadik dua.
6. Teori Dr. Brandes
Dia berpendapat bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki
banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang terbentang dari sebelah utara
Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur
sampai ke tepi barat Amerika.
7. Teori Willem Smith
Dia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa
Indonesia. Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya,
yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang
berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang
berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang
berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
8. Teori Hogen
Dia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari
Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang lalu disebut bangsa
Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di
wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutero Melayu
(Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.
9. Teori Max Muller
Dia mengatakan bahwa asal bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun,
pendapat Max Muller ini tidak begitu jelas alasannya. Dia menarik kesimpulan dari para
peneliti lainnya.
10. Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya
adalah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian
menyebar ke Indocina, terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini
didukung oleh penelitiannya berdasar bahasa Austria yang adalah bahasa muda
di India Timur.
112

Berdasarkan penyelidikan pada penggunaan bahasa yang digunakan di bermacam-macam kepulauan,
Kern berkesimpulan bahwa Indonesia berasal dari satu daerah yang menggunakan bahasa
yang sama, yaitu bahasa Campa, dan agak ke utara, yaitu Tonkin. Mereka datang ke Indonesia
1500 SM semula ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Dari
Malaka masuk ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, sedangkan yang berada di Filipina
melanjutkan perjalanan sampai di Minahasa dan daerah sekitarnya.
Diskusi
Bagaimana evolusi manusia dapat berakibat terjadinya perubahan sosial dan budaya?
Diskusikan!

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

Kebudayaan Logam di Indonesia



Kebudayaan logam terdiri atas kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu, dan
kebudayaan besi.
1. Kebudayaan tembaga
Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu sebab zaman tembaga tidak
dikenal di Indonesia. Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson,
nama daerah di Indocina yang penduduknya menyebar ke Nusantara pada tahun 500 SM.
2. Kebudayaan perunggu
Perunggu adalah perpaduan bahan tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat
dari perunggu ada dua.
a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri dari dua buah
bagian, lalu diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga
beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
105
b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin,
kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian
dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang
itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku,
model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.
Beberapa perangkat perunggu yang penting.
a. Nekara
Nekara adalah alat bunyi-bunyian yang
digantungkan secara mendatar dan dipukul dari
atas. Ada nekara yang ukurannya besar, dengan
tinggi 186 cm dan lebar 160 cm, yakni Nekara
Bulan Pejeng yang terdapat di Bali. Nekara yang
ukurannya kecil disebut moko, banyak ditemukan
di Alor, Nusa Tenggara Timur. Daerah temuan
nekara yang lain adalah Sumatra, Jawa, Sumbawa,
Roti, Selayar, dan Kei.
Sumber: Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 5.30 Moko yang ditemukan di
Pulau Alor, Nusa Tenggara
b. Kapak corong
Kapak corong adalah kapak yang bentuknya menyerupai corong. Terdapat lubang
di bagian atas dan di dalamnya digunakan untuk memasukkan tangkai kapak. Oleh
karena itu disebut kapak sepatu, fungsinya sebagai kapak biasa. Kapak corong yang
panjang disebut candrasa. Kapak corong untuk upacara dihiasi denganmacam  pola
hias. Kapak corong berukuran besar ditemukan di Makassar, Roti, Sentani (Papua),
Tuban (Jawa Timur), dan Jawa Barat.
c. Arca perunggu
Bentuknyamacam -macam, ada yang berbentuk
manusia dan satwa yang bentuknya sederhana. Patung
perunggu kecil ditemukan di daerah Bangkinang (Riau)
dan Limbangan (Bogor).
d. Perhiasan perunggu
Antara lain, gelang, cincin, dan bandul kalung yang
bisa ditemukan di seluruh Nusantara.
e. Bejana perunggu
Semacam periuk yang ditemukan di Kerinci, Sumatra.
Sumber: Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 5.31 Patung perunggu
dari Bangkinang, Sumatra Selatan
3. Kebudayaan besi
Setelah kebudayaan perunggu maka muncullah kebudayaan besi. Berdasarkan
penelitian, manusia praaksara menggunakan perangkat besi. Berbagai peralatan yang terbuat
dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. Daerah temuannya di Tuban,
Pacitan, dan Madiun. Selain itu, ditemukan bekal kubur logam di kubur batu Wonogiri
(Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur).
106

Diskusi
Bedakan perkembangan budaya pada masa Neolitikum dan Megalitikum. Diskusikan dengan
teman kelompok dan laporkan hasilnya pada guru!
Rangkuman
1. Peradaban di Lembah Indus dan Lembah Gangga berkembang menjadi negara Pakistan
dan India
• Mohenjo Daro-Harappa didukung oleh orang-orang Dravida.
• Hindu-Buddha dikembangkan oleh orang-orang Arya.
2. Peradaban lembah Sungai Kuning
• Meyakini adanya kerajaan langit yang pemerintahannya di bumi dimiliki oleh kerajaan
dunia (Huang Ti).
• Selama ribuan tahun dikuasai oleh bermacam-macam dinasti silih berganti hingga kini berbentuk
republik.
3. Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang sudah mengenal
berbagai teknologi yang cukup maju.
4. Peradaban lembah Sungai Nil
Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai Nil,
Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju dengan mengenal
astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih.
5. Peradaban Yunani Kuno
Bangsa Yunani adalah peletak dasar demokrasi dengan dibentuknya sistem polis atau
semacam negara bagian dan adanya dewan rakyat. Sistem ketatanegaraan negara Yunani
banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern di lalu hari.
6. Peradaban Romawi Kuno
Demokrasi yang lebih maju dikenalkan bangsa Romawi Kuno. Mereka sudah mengenal
pemilihan kepala negara oleh wakil-wakil rakyat, bukan sistem keturunan, dan membentuk
negara republik.
7. Kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah budaya yang masuk ke Nusantara yang alat-
alatnya terbuat dari batu.
8. Kebudayaan Dongson juga masuk ke Nusantara, yakni budaya logam. Nenek moyang kita
mengenalnya dan sudah menggunakan perunggu.
9. Kebudayaan India yang masuk ke Nusantara memunculkan pengaruh agama Hindu dan
agama Buddha.
10. Alat logam (perunggu) dibuat dengan dua cara, yakni cara bivalve dan a cire perdue.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
107
Evaluasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jelaskan kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan!
Jelaskan kehidupan masa purba pada masa hidup bercocok tanam!
Bagaimana kepercayaan pada awal manusia purba itu?
Jelaskan mengenai kebudayaan Bacson-Hoabinh!
Jelaskan kebudayaan Dongson!
Bagaimana cara pembuatan alat-alat dari logam?


Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

Peradaban Awal Masyarakat di Dunia



1. Peradaban Lembah Indus dan Lembah Gangga
a. Peradaban Lembah Indus
Peradaban Lembah Indus berada di India pada masa lalu dan sekarang berada di
kawasan negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM,
wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini
didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan
keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John
Marshal, yang ditolong Banerji (orang India).
Dari hasil temuannya dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1) Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun
berdasarkan pola kota terencana yang
modern.
2) Terdapat bangunan besar sebagai tempat
pertemuan rakyat.
3) Rumah-rumah dibuat dari batu bata.
4) Jalan-jalan dibuat lebar-lebar.
Sumber: Sedjarah Dunia
5) Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota
Gambar 5.5 Reruntuhan kota Mohenjo Daro
modern.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
87
6) Ditemukan bekas permandian.
7) Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata.
8) Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga.
Peninggalan itu termasuk dalam
masa praaksara, namun kita temukan juga
tulisan berbentuk gambar belum beraksara
sehingga disebut piktograf. Benda kuno
yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan
Harappa, antara lain,
1) lempeng tanah (terra cotta) yang
berbentuk persegi dan bergambar
binatang atau tumbuhan, seperti gajah,
harimau, sapi, badak, dan pohon
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.6 Arca pendeta Mohenjo Daro dan arca
beringin;
Syiwa Nataraja dari Harappa
2) adanya tembikar yang berbentuk periuk
belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir;
3) perangkat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
4) terdapat gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan
patung pujaan: dewa bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.
Mata pencahariannya adalah bercocok tanam,
yang dibuktikan dari adanya cangkul, kapak, dan
Inskripsi
patung Dewi Ibu yang dianggap lambang
Pertanian di lembah Sungai Indus subur
kesuburan. Hasil pertaniannya adalah gandum
karena sistem pengairan baik dan
sifat tanah baik pula. Endapan
dan kapas. Pada saat itu, sudah ada saluran
lumpur di Pegunungan Himalaya
irigasi untuk mencegah banjir serta untuk
membawa kesuburan.
pengairan sawah-sawah rakyat. Dalam
perdagangan terlihat adanya hubungan dengan
Sumeria di Lembah Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah keramik dan
permata.
Kepercayaannya adalah menyembah banyak dewa (politeisme) serta segala sesuatu
yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon pipal dan beringin yang oleh umat
Buddha dianggap pohon suci, hewan yang dipuja adalah gajah dan buaya.
Tata kota, sanitasi, serta kebersihan dan
kesehatan dari perencanaan kota dapat
dibuktikan dengan adanya:
1) bangunan rumah dibuat tinggi berdasarkan
petunjuk kesehatan,
2) bangunan rumah dibuat seragam dari batu
Sumber: Sedjarah Dunia
bata,
Gambar 5.7 Meterai (stempel) pada peradaban
3) bangunan tidak ada yang menjorok ke
Indus ini menunjukkan jenis tulisan paku yang
digunakan saat itu
depan, dan
4) saluran air dibangun sesuai dengan syarat kesehatan.
88

Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1) adanya musibah banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
2) sebab diserang bangsa Arya.
b. Kebudayaan Gangga
Pendukung kebudayaan Gangga adalah orang-orang
Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang
datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India
Utara. Akibat kehadiran bangsa Arya, bangsa Dravida
terdesak dan menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak
dapat dihindari adanya percampuran budaya yang akhirnya
melahirkan hinduisme.
Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga
dan menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga
bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus. Mereka
menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah
Hindustan, maknanya tanah orang Hindu. Daerahnya meliputi
sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah
Indus. Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.8 Trimurti, tiga dewa
diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie (wanita ikut
Hindu dari kebudayaan Gangga
suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan
antarkasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya
berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. Merekalah yang
menulis kitab suci Weda.
2. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina)
Sungai Hoang Ho jika banjir warna lumpurnya kuning,
itulah sebabnya mengapa disebut Sungai Kuning. Penelitian Prof.
Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah
Sungai Hoang Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau
Kuo Tien, yakni Sinathropus pekinensis.
Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah.
a. pendukung kebudayaan lembah Hoang-Ho adalah
Sinanthropus pekinensis (manusia kera dari Cina);
b. ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal
(ting), cambung berongga (li), dan jambangan tempat abu
suci;
c. mengenal tulisan kuno Cina, yakni tulisan gambar lambang
Sumber: Sedjarah Dunia
apa yang ditulis;
Gambar 5.9 Salinan tambo
zaman purbakala di Cina
d. ditemukan perangkat pahat, kapak pemukul, dan perangkat tulang berupa
jepitan rambut dan jarum;
e. orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
89
f. kepercayaannya menyembah banyak dewa, misalnya, dewa Shangti adalah dewa langit,
dewa hujan, dewa panen, dan dewa tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.
Di Cina dikenal adanya ajaran Tao. Ajaran ini di
perkenalkan oleh Lao Tse dalam bukunya Tao-te-
Ching dan disebut taoisme (semangat keadilan
kesejahteraan yang kekal). Garis besar ajarannya adalah
a. adanya kerajaan langit dan yang menjadi rajanya
adalah Dewa Ho Tien yang menguasai langit maupun
bumi dan mengangkat kaisar Cina sebagai wakil
dewa di dunia;
Sumber: Sedjarah Dunia
b. Cina adalah kerajaan dunia, raja dunia sebagai
Gambar 5.10 Lao Tse
wakil Ho Tien (atas nama Ho Tien) yang menguasai
bumi dan bergelar Huang Ti. Seorang raja Cina wajib memiliki li (tindakan yang tepat
dan penuh keadilan).
Ahli filsafat Cina Kung Fu Tse mengajarkan kongfusionisme. Dia adalah seorang ahli
pemikir, guru, dan negarawan yang ajarannya adalah
pemerintahan dan keluarga. Menurutnya, negara yang
baik adalah jika raja menjadi raja, menteri menjadi
Inskripsi
menteri, anak menjadi anak. Mereka harus
Dalam ajaran Kung Fu Tse, pemerin-
menjalankan tugas masing-masing sehingga
tahan baik adalah
pemerintahan berjalan baik. Jika perbuatan manusia
a. raja sebagai raja (chun-chun),
disertai kebajikan (te), akan menimbulkan susunan
b. menteri sebagai menteri (chen-
chen),
teratur (li), baik masyarakat negara atau agama.
c.
diterapkan ukuran,
d. pegawai wajib ujian,
Menurut J. Toynbee, pemerintahan Cina Kuno
e. ayah sebagai ayah (fu-fu),
dimulai sejak 3000 SM, sebagai raja tertua adalah
f. anak sebagai anak (tze-tze), dan
Huang Ti yang bijaksana. Kebesaran Cina tergantung
g. pemerintahan feodal (pemerintahan
yang diikat penguasa).
pada kemampuan memanfaatkan sungai Hoang Ho
dan Sungai Yang Tse Kiang yang teorinya disebut
"Challenge and Response", yaitu hukum tantangan
dan jawaban. Berdasarkan cerita kuno, ada tiga zaman raja yakni Yi Sui Yen, Fu Shi, Shen
Nung, dan lima kaisar, yakni Huang Ti, Yao, Shun, Yin, dan Lui Tsu. Sesudah itu Cina
diperintah oleh dinasti-dinasti berikut.
a. Dinasti Shang (1766 –1122 SM)
Dinasti Shang adalah dinasti tertua sebagai penumbuh dinasti dan peletak dasar
peradaban Cina Kuno. Dinasti ini mampu membudidayakan Sungai Hoang Ho dengan
tanggul sehingga rakyat Cina hidup dengan tenang dan sejahtera dengan memanfaatkan
sungai itu. Rakyat hidup bercocok tanam dan beternak. Mereka sudah mengenal
tulisan kuno piktograf yang aksaranya disebut Honji. Mereka menyembah Dewa Shang
Ti. Mereka sudah mengenal ilmu astronomi dan menentukan penanggalan.
90

b. Dinasti Chou (1122 – 255 SM)
Dinasti Chou didirikan oleh Pangeran Wu Wang dengan pusat pemerintahan di
Provinsi Shensi. Sebagai balas jasa, kepada para penguasa diberi tanah sehingga
lahirlah sistem feodal. Peristiwa yang penting adalah munculnya ahli pemikir, seperti
Lao Tse, Kung Fu Tze, Meng Tze, dan Chung Tze.
c. Dinasti Chin (255 SM – 205 SM)
Dinasti Chin memerintah Cina mencapai
kejayaan, yakni pada masa Chin Shih Huang Ti.
Pada masa pemerintahannya, dinasti ini berhasil
menguasai Kerajaan Chou, Wei, dan Han
sehingga Cina dipersatukan di bawah
kekuasaannya.
Jasa-jasanya adalah sebagai berikut.
1) Cina dipersatukan dan diperintah oleh hanya
Sumber: Sedjarah Dunia
satu raja.
Gambar 5.11 Tembok Besar Cina dibangun
2) Feodalisme dibubarkan.
pada masa dinasti Chin
3) Dibangun Tembok Besar Cina yang
panjangnya 3.000 km, lebarnya 8 m, dan tingginya 16 m. Tembok ini berfungsi
untuk membendung serangan bangsa Syiung Nu.
4) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi.
d. Dinasti Han (202 – 211 M)
Pendirinya adalah Liu Pang, kaisar yang terkenal
adalah Han Wu Ti. Pada masa pemerintahannya terdapat
kemajuan-kemajuan, antara lain,
1)
2)
3)
4)
meluaskan wilayah ke Korea,
ajaran Kung Fu Tze dijadikan dasar pemerintahan,
memajukan perdagangan,
orang Cina sudah dapat membuat kertas dari kulit
kayu yang disebut tsa’ilun, dan
5) agama Buddha mulai masuk Cina.
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.12 Patung naga dari
perunggu peninggalan dinasti Han
e. Dinasti Sui (589 – 618 M)
Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang Ti dengan
menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang
selalu mengganggu Cina.
Usaha yang dilakukan, antara lain,
1) meluaskan wilayah Cina,
2) membangun istana kerajaan,
3) mengadakan ujian penyaringan untuk pegawai, dan
4) membangun saluran kaisar untuk memperlancar perdagangan.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
91
f. Dinasti T'ang (618 – 906 M)
Masa pemerintahan dinasti T'ang adalah masa penting untuk pertumbuhan
Cina. Saat inilah mulai muncul adanya hubungan dengan Indonesia. Masa pemerintahan
yang besar adalah pada masa Tang Tai Sung. Keberhasilannya adalah
1) wilayah Cina sampai ke luar Cina, seperti Tonkin, Annam, Kampuchea, dan Persia;
2) kesenian maju pesat dengan tokoh Li Tai Po, Tu Fu, dan Weng Wei, hasilnya adalah
guci, belanga, dan jambangan;
3) sistem pemerintahan desentralisasi serta dibangunnya pagoda;
4) dikeluarkannya undang-undang yang mengatur masalah pembagian tanah.
g. Dinasti Sung (960 – 1279 M)
Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu. Pada masa peme-
rintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah
1)
2)
3)
4)
mendirikan museum;
mengekspor porselin ke Jepang, Korea, India, Persia, Afrika, dan Eropa;
menggunakan tulisan piktograf dengan gambar lambang tertentu;
pengetahuan astronomi digunakan untuk menentukan penanggalan berdasarkan
bulan dan matahari.
h. Dinasti Mongol (1279 – 1294 M)
Orang Mongol berhasil menguasai Cina
di bawah Genghis Khan yang kemudian
memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking).
Pada tahun 1227, Genghis Khan meninggal
digantikan Ogodai yang memperluas wilayah
Sumber: Sedjarah Dunia
ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan Siberia. Gambar 5.13 Dua penguasa besar mongol; kiri:
Kublai Khan, kanan: Genghis Khan.
Tahun 1260, Kublai Khan menggantikan
kekuasaannya dan mendirikan pemerintahan yang lalu disebut dinasti Yuan. Pada
masa pemerintahannya, dia menyuruh utusan ke
Singasari untuk meminta pengakuan dari
Inskripsi
Kertanegara, tetapi ditolak. Akibatnya, pada tahun
Marcopolo pernah datang ke Cina dan
1293 Cina mengerahkan tentara ke Singasari untuk
dipercaya menjadi gubernur di Nanking,
menaklukannya.
kemudian menulis kisah pengalaman-
i. Dinasti Ming (1368 – 1642 M)
nya dalam buku I Mago Mundi.
Setelah berhasil mengalahkan dinasti Mongol
di Cina, Chu Yuang Chang lalu memerintah dengan menyusun persatuan Cina
kembali di bawah Dinasti Ming. Dia kemudian digantikan oleh puteranya, yakni Yung
Lo. Pada masa inilah Cina mengadakan hubungan dagang dengan Majapahit sehingga
ada hubungan yang damai antara kedua negara itu. Seni bangunan sangat maju
dengan dibangunnya pagoda. Pada masa pemerintahan Yung Lo datanglah Portugis
92

(1516), orang Belanda, dan Inggris untuk mengadakan
hubungan perdagangan. Dinasti Ming mengalami
keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu
yang akhirnya berkuasa di Cina.
j. Dinasti Manchu
Dinasti ini berasal dari Manchuria yang datang dan
menguasai Cina. Dinasti ini diperintah oleh kaisar yang
kurang pandai sehingga menggugah kesadaran bangsa
Cina untuk berjuang untuk bangsanya dalam Revolusi
Cina 10 Oktober 1911 yang dikenal dengan Revolusi
Wucang Day. Hasilnya, tanggal 1 Januari 1912 Cina
lahir sebagai negara republik dengan Presiden Sun Yat
Sen.
Sumber: Sedjarah Dunia dan Disney's Dunia
Pengetahuan yang Mengagumkan (Seni dari
Abad ke Abad)
Gambar 5.14 Patung-patung penjaga
kubur dari dinasti Ming
3. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Peradaban Eufrat dan Tigris dikenal dengan peradaban
Mesopotamia yang sekarang ini kawasan negara Irak.
Mesopotamia berasal dari kata mesos, maknanya tengah, dan
potamos, maknanya sungai. Mesopotamia diartikan daerah di
antara dua sungai Eufrat dan tigris yang bermuara di Teluk
Persia. Jika daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah
lembah Sungai Yordan, terbentuklah suatu "tanah bulan sabit
yang makmur" atau disebut The Fertile Crescent.
Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober – April sehingga
menjadi tanah yang subur. Pendukung kebudayaan Mesopotamia
terdiri atas bangsa Sumeria, Babilonia, Assiria, dan Babilonia
Baru.
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.15 Patung Raja Gudea
dengan sikap berbeda khas
Sumeria. Pada bagian bawah
terlihat tulisan paku bangsa
Sumeria.
a. Peradaban Sumeria
Orang-orang Sumeria mendirikan kekuasaannya sekitar
tahun 3000 SM di dekat Sungai Eufrat yang berpusat di Ur.
Bentuk pemerintahannya adalah kerajaan. Rajanya bergelar
Patesi dan berkuasa mutlak. Raja merangkap kepala agama,
kepala militer, dan memegang kekuasaan ekonomi negara.
Mata pencahariannya bercocok tanam. Bangsa Sumeria
mengikat hubungan dagang dengan bangsa Akadia yang
banyak menghasilkan kayu dan batu sebagai bahan bangunan.
Untuk memperlancar perdagangan dibuat jalan kafilah, yakni
jalan dagang yang menghubungkan antara Sumeria – Akadia
melalui Teluk Persia dengan pantai timur Laut Tengah.
Sistem kepercayaan orang Sumeria adalah menyembah
dewa Anu sebagai dewa langit, dewa Enlili sebagai dewa
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.16 Hiasan pegangan
harpa yang ditemukan di
reruntuhan kota Ur, Sumeria.
93
bumi, dan dewa Ea sebagai dewa air. Orang
Sumeria mengenal huruf paku yang terdiri dari
Inskripsi
350 tanda. Hasil sastranya berupa wiracarita
Tiga dewa Anu, Enlil, dan Ea adalah
kepahlawanan Gilgames. Mereka dapat membuat
Trimurti seperti di India.
rumah dan mengenal almanak, mengenal astronomi
untuk menghitung waktu, mengenal irigasi, mengenal bajak, serta lingkaran 360o.
Keruntuhan Sumeria sekitar tahun 2500 SM disebabkan serangan bangsa Akadia di
bawah Raja Sargon.
b. Peradaban Babilonia Kuno
Babilonia letaknya di lembah Sungai Eufrat yang
berdiri sekitar tahun 2000 SM dengan ibu kotanya Babilonia
dan berbentuk kerajaan. Kekuasaan raja absolut, baik
sebagai kepala negara dan kepala agama atau sebagai
kepala perekonomian. Babilonia Kuno mencapai puncak
kejayaan pada masa Raja Hammurabi yang mengeluarkan
Kitab Hammurabi sebagai undang-undang tertulis yang
pertama. Isinya 4.000 baris tentang masalah pendidikan,
masalah hak milik, masalah keluarga, masalah tentara,
masalah perkawinan, dan masalah utang piutang.
Kitab ini ditempatkan di pinggir jalan berupa batu
yang tingginya 2 m. Undang-Undang yang memuat hukum
Sumber: Sedjarah Dunia
pidana bersifat pembalasan sesuai dengan pelanggaran
Gambar 5.17 Relief Raja
hukuman seimbang. Tujuan Kitab Hammurabi adalah
Hammurabi menghadap dewa
agar tidak terjadi tindakan sewenang-wenang para pejabat
matahari
negara. Hukuman untuk para bangsawan diperberat.
Teknologi kemiliteran sudah menggunakan kereta perang, pasukan menggunakan
helm tembaga, pasukan penggempur dilengkapi lembing, kapak, dan pedang.
Hasil budaya berupa Undang-Undang Hammurabi, mengenal astronomi, mengenal
astrologi, mengklasifikasikan satwa dan tumbuhan, menggunakan bilangan 60 sebagai
hitungan dasar, ditemukannya bangunan berbentuk menara (ziggurat), serta adanya
surat perjanjian yang mengatur transaksi perdagangan.
Kepercayaannya adalah menyembah banyak dewa. Dewa Marduk dianggap
sebagai dewa tertinggi dan dewa penyelamat. Dewa Enlil dipuja sebagai dewa bumi dan
dewa kiamat serta penguasa air yang berkedudukan sebagai dewa pemelihara
(Wisnu) di bawah dewa Marduk.
c. Peradaban Assiria
Bangsa Assiria tinggal di lembah Eufrat dan Tigris, beribu kota Nineveh (900 SM).
Bangsa ini termasuk suka berkelana dan dikenal sebagai bangsa penggembala ternak.
Bangsa ini mempunyai sifat yang kejam dan suka membunuh. Negara yang didirikan
berbentuk kerajaan di mana raja berkuasa mutlak. Bangsa ini suka perang sehingga
94

banyak musuhnya. Raja yang terkenal adalah
Ashurbanipal yang pada tahun 650 SM berhasil
menguasai Mesir. Untuk itulah bangsa Media, Persia,
dan Khaldea bersatu mengalahkan Assiria (612 SM).
Semua rakyatnya dibunuh, kota Nineveh dibakar sehingga
berakhirlah kekejaman Assiria.
Pertanian orang Assiria banyak menghasilkan
gandum, anggur, sayur mayur, dan perdagangan dianggap
rendah. Kepercayaannya menyembah banyak dewa. Dewa
Assur sebagai dewa matahari adalah dewa yang tertinggi
Sumber: Sedjarah Dunia
dan dilambangkan dengan roda, dewa ini sebagai
Gambar 5.18 Gapura istana raja
bangsa Assiria
pelindung raja. Mereka percaya roh orang meninggal
akan hidup terus tetap dijaga, meskipun jasadnya sudah meninggal. Oleh sebab itu,
orang mati diberi pakaian. Hasil budayanya bersifat heroisme yang mencerminkan
suasana kepahlawanan. Kemahiran meramal (astrologi) dimiliki bangsa ini dan
kemampuan astronomi sudah tinggi, yakni menghitung waktu setahun 3651⁄4 hari.
d. Peradaban Babilonia Baru
Babilonia bangkit kembali dan dikenal sebagai
Babilonia Baru tahun 612 SM, pendukungnya bangsa
Khaldea dengan raja yang terkenal adalah Nebukadnezar.
Dia menyerbu Yerusalem dan memboyong semua orang
Yahudi sebagai budak Babilonia, ini yang disebut masa
pembuangan Babil.
Kepercayaan orang Babilonia Baru adalah
menyembah banyak dewa, seperti dewa Saturnus,
dewa Mars, dewa Venus, dan Pluto. Peninggalan seni
budayanya adalah Taman Bergantung, yakni taman di atas
Sumber: Sedjarah Dunia
bukit dilengkapi dengan tumbuhan dan fauna, menara Babil
Gambar 5.19 Lukisan yang
yang menambah keindahan kota sebagai mercu suar untuk menggambarkan Babilonia dalam
pemerintahan Nebukadnezar
pedagang yang menuju kota Babil, dan Jembatan Raja
yang menghubungkan kota Babil dengan Taman Bergantung. Mereka juga sudah
mengenal astronomi, penanggalan dan nama-nama planet. Selain itu, mereka mempunyai ilmu
matematika untuk menghitung keliling dan luas lingkaran dengan 360o serta menghitung
waktu satu minggu ada 7 hari, satu hari ada 24 jam, dan tiap jam ada 60 menit. Bangsa
Babilonia runtuh disebabkan oleh serangan bangsa Media dan Persia tahun 530 SM.
4. Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno)
Mesir adalah negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di
wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus mengatakan bahwa "Mesir
adalah hadiah Sungai Nil". Peradaban Mesir Kuno adalah peradaban tertua di dunia,
diketahui dari penemuan batu Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
95
pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno adalah hieroglif (tulisan gambar). Tulisan itu
kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan akhirnya menjadi demotik, menulisnya di
daun papirus dengan pena dari jerami.
Peradaban spiritual berupa pemakaman mayat dengan cara mendudukan mayat dalam
kubur dan dibalsem (mumi) agar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung. Orang
Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya wajib tetap utuh sehingga
jasadnya perlu diawetkan (mumi).
Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.
a. Raja (firaun) dan keluarganya
b. Pedagang /pengusaha
c. Kaum buruh
d. Para bangsawan
e. Petani
f. Para budak
Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita. Mata
pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas
serta berdagang. Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re adalah dewa
matahari dan tertinggi sebagai sumber
kehidupan. Dewa Osiris adalah dewa
peradilan di alam baka yang dianggap dewa
Inskripsi
air dan dewa tanah. Dewa Isis adalah dewa
Mumi yakni mayat manusia yang diawetkan dan
disimpan. Tempat menyimpan mayat Firaun adalah
angin yang berdiam di Sungai Nil. Orang
piramida. Piramida yang berbentuk tugu kerucut
Mesir percaya pada hewan keramat
dinamakan Mastaba, tingginya 137 m, terdapat di
seperti burung Elang sebagai penghubung
Gizeh, dibangun oleh Raja Cheops, terdiri dari susunan
batu sebanyak 2.000.000 buah. Untuk tempat memuja
manusia dengan dewa matahari. Lembu
Dewa Re dibangun tugu obelisk, yakni tugu batu besar
dianggap sebagai hewan penyangga
berbentuk segitiga. Di depan kompleks piramid
dunia. Hewan-hewan yang hidup di sungai
ditempatkan patung sphinx, yakni patung singa
berkepala manusia sebagai penjaga makam raja Mesir.
Nil dianggap membawa kesuburan.
Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh
Firaun Menes sehingga dia dilambangkan
sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti).
Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima
hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe,
Memphis, dan Al Amarna.
Raja Mesir dianggap dewa oleh rakyatnya. Rajanya
bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis.
Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
a. Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
Raja Mesir Kuno adalah Menes yang berhasil
menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir
dianggap mulai aman.
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.20 Piramida dan sphinx
96

b. Mesir Pertengahan (2160 SM – 1788 SM)
Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya
bernama Sesotris III. Dia berhasil mempersatukan
Mesir kembali dari perang saudara. Dia berusaha
memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan.
Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir
semakin maju pertaniannya. Mereka sudah
mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan
pertanian. Mesir Pertengahan mundur karena
serangan Hykos yang gemar berperang.
c. Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)
Sumber: Disney's Dunia Pengetahuan yang
Mengagumkan (Dari Gua sampai Gedung Pencakar
Langit)
Dengan pengalaman serangan Hykos dari Asia,
Gambar 5.21 Ukiran hieroglif pada pilar
rakyat Mesir sadar dan bangkit di bawah Raja
Ahmosis I dan mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang kuat
dan berlangsung sampai tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa
Amon dan oleh Raja Thutmosis III dibangun rumah dewa Amon Re di kota Karnak dan
Luxor. Setelah diganti oleh Raja Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut
monoteisme, yakni hanya menyembah dewa Amon yang digambarkan sebagai bulatan
Matahari dianggap universal.
Konsep dan Aktualita
Hasil budaya Mesir
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Mengenal astronomi.
Mengenal ilmu kedokteran.
Membangun piramida.
Adanya kuil Luxor dan Karnak.
Adanya tugu obelisk dan patung sphinx.
Adanya mumi para raja Mesir, yakni mayat yang diawetkan.
Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.
Serangan dari Persia.
Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.
Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.
Dikuasai oleh Inggris.
5. Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)
Sebelum membicarakan kebudayaan Yunani, secara singkat kita akan membicarakan
kebudayaan Kreta. Bangsa Kreta ini masih termasuk ras Indo-Jerman. Orang yang
menyelidiki kebudayaan Kreta adalah Dr. Arthur Evans. Dia berkesimpulan bahwa:
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
97
a kebudayaan Kreta berlangsung sekitar 3000 SM;
b. bangsa Kreta membuat makam berbentuk bulat;
c. terdapat peninggalan berupa jambangan (vas) dari batu yang indah, bekas istana di
Knosus, dan Labyrinth (tembok berkelok untuk pertahanan).
Kebudayaan Kreta berakhir sekitar tahun 1250 SM, mereka terdesak dan akhirnya
menyebar ke Palestina (disebut orang Philistin). Sebagai penguasa baru di Kreta adalah
orang Yunani yang menjadi pangkal kebudayaan Eropa.
Daerah Yunani letaknya di bagian selatan Semenanjung Balkan yang merupakan
kumpulan pulau-pulau di sekitar Laut Eonea, Laut Tengah, dan Laut Aegea. Daerah
Yunani di bagian selatan beriklim panas dan sejuk di musim dingin. Wilayah utara beriklim
dingin dan bersalju di musim dingin. Daerahnya tandus sehingga penduduknya hidup
secara berkoloni, selalu datang dari satu daerah ke daerah lain.
Daerah Yunani Utara dan Yunani Tengah dihubungkan oleh pegunungan, sedangkan
Yunani Tengah dengan Yunani Selatan dihubungkan dengan Tanah Genting Chorento.
Nenek moyang bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang mulai masuk ke Yunani
sekitar 1100 SM, sebagai penduduk aslinya adalah bangsa Yonia.
Bangsa Yunani terpecah menjadi tiga golongan, yakni
a. bangsa Doria, diam di Jazirah Peloponesos, ibu kotanya Sparta;
b. bangsa Yonia, diam di Jazirah Attica dengan ibu kota di Athena;
c. bangsa Aeolia, diam di Yunani Utara dengan ibu kota Olympia dan Delphi.
Meskipun terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar, namun bangsa Yunani
dapat dipersatukan oleh:
a.
b.
c.
d.
adanya kesatuan bahasa, yakni bahasa Yunani;
sama-sama memuja dewa Zeus sebagai dewa tertinggi Yunani;
adanya olimpiade (pekan olahraga) setiap empat tahun sekali untuk menghormati Zeus;
setiap orang Yunani mengenal cerita kepahlawanan hasil karya Homeros, yakni Ilias
dan Odisea;
e. kesatuan upacara nujum yang terkenal di Delphi.
Bangsa Yunani Kuno terpecah-pecah dan mendiami kota-kota merdeka yang memiliki
pemerintahan sendiri (merdeka). Negara kota ini dikelilingi oleh tembok sebagai pertahanan.
Pusat pemerintahan yang paling berkembang adalah Polis Sparta dan Athena.
Setiap polis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Otonomi, yaitu mempunyai hukum sendiri.
b. Swasembada (autarki), yakni mandiri di bidang ekonomi.
c. Kemerdekaan politik.
Polis Sparta digariskan oleh Lycurgus sekitar 900 SM yang bersifat otokratis
militerisme. Badan legislatifnya disebut Eklesia. Masyarakat Sparta terdiri atas:
a. golongan penguasa, dipegang suku Doria;
b. golongan budak dan masyarakat bawah.
98

Suku Laconia dan suku Massina disebut Periciken, (peri maknanya mengelilingi, ciken
artinya mereka). Jadi, mereka yang berdiam mengelilingi suku Doria. Sistem pemerintahan
Sparta menurut Lycurgus adalah
a. pemerintahan dipegang oleh dua raja;
b. Eklesia (dewan rakyat) bertugas menentukan perang, menyetujui rencana undang-
undang dan memilih anggota Dewan Ephoroi;
c. Dewan Ephoroi beranggotakan lima orang yang bertugas sebagai dewan pengawas,
mengadili raja, dan menolong pemerintahan jika raja berperang;
d. Gerusia (Dewan Tua-Tua) sebagai penasihat raja;
e. Rakyat Sparta dibagi atas dua golongan, yaitu bangsa Doria sebagai kelas satu, dan
golongan militer sebagai golongan istimewa.
Polis Athena digariskan oleh Solon tahun 600 SM,
bersifat oligarki demokratis (pemerintahan yang dipegang
bangsawan). Untuk membina demokrasi, Clistenes mencipta-
kan sistem "ostracisme" atau sistem pecahan periuk, yakni
jika rakyat mengumpulkan pecahan periuk 1/5 jumlah
penduduk maka seorang raja dinyatakan tirani dan dibuang
ke hutan selama lima tahun. Jika sudah dapat mengubah
sikapnya, dia dapat dikembalikan sebagai raja di Athena. Di
Athena tidak ada kasta, semua rakyat sama haknya.
Pada tahun 594 SM, Solon membuat UUD yang isinya:
a. rakyat dibagi menjadi empat tingkat (golongan kaya,
agak kaya, tidak terlalu miskin, dan miskin);
b. semua laki-laki yang berumur dapat menjadi anggota
Eklesia;
c. larangan perbudakan, ekspor gandum, dan pembatasan
hak milik tanah.
Susunan pemerintahan Athena sebagai berikut.
a. Kepala pemerintahan disebut archon (raja
ada sembilan orang).
b. Boule (badan mirip dengan parlemen),
tugasnya menentukan seorang menjadi archon,
meminta tanggung jawab archon, dan
menghukum archon yang bersalah.
c. Badan peradilan dipegang oleh Aeropagus
yang mengadili perbuatan yang bertalian
dengan pengkhianatan negara dan Haliaea
yang mengadili perkara perdata dan pidana
yang sudah ditetapkan.
Sumber: Disney's Dunia Pengetahuan yang
Mengagumkan (Seni dari Abad ke Abad)
Gambar 5.22 Akropolis, benteng
kota Athena dengan kuil Parthenon
pada puncaknya.
Sumber: Disney's Dunia Pengetahuan yang Mengagumkan
(Seni dari Abad ke Abad)
Gambar 5.23 Hiasan dinding pada Parthenon
menunjukkan pola kehidupan masyarakat Yunani
pada masa itu
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
99
Athena semakin maju dan menjadi penguasa seluruh Yunani, kecuali daerah Sparta.
Dengan adanya Ostraca, kehidupan bernegara semakin tinggi, kesadaran pemimpin untuk
mengabdikan diri semakin besar, dan rakyat ikut serta dalam pembelaan negara. Yunani,
khususnya Athena, mencapai kejayaannya pada masa Pericles di mana nyaris seluruh
Yunani di bawah Athena. Perdagangan maju meliputi gandum, anggur, minyak Zaitun,
kayu, tembaga, emas, dan perak semua menjadi ekspor negara. Kemajuan lain adalah
membangun kuil Parthenon di bukit Acropolis, hak pilih diperluas, Boule wajib bersidang
empat kali dalam sebulan, dan munculnya ketetapan bahwa sebelum suatu undang-undang
berlaku wajib dibahas dahulu.
Konsep dan Aktualita
Perang Yunani-Persia 492 – 448 SM
Ketika Darius menjadi raja, Persia memperluas jajahan ke Anatolia (Asia Minor), namun dihalangi
oleh Yunani yang ditolong oleh Athena. Raja Darius menyatakan perang dengan Athena. Untuk melawan
Persia, Athena dan Sparta membentuk Konfederasi Dellos. Dalam pertempuran di Salamis, Persia
berhasil dikalahkan.
Beberapa akibat kemenangan Yunani atas Persia:
a.
b.
c.
d.
e.
Persia menghentikan serangannya pada Yunani;
polis di Asia Kecil bebas dari Persia;
Athena berhasil membuktikan kepemimpinannya di Yunani;
dibentuk armada yang kuat bersama Sparta;
timbulnya Perang Peloponesos, yakni perang Sparta dan Athena.
Akibat kemenangan dengan Persia, timbul persaingan kekuatan antara Athena dan Sparta. Sparta
takut diserang Athena sehingga memperkuat tentaranya dan menyerang Athena (Perang Peloponesos).
Dalam perang itu, Athena kalah dan dikuasai Sparta. Kekalahan inilah yang lalu dimanfaatkan
oleh Raja Philipus dari Macedonia untuk menguasai Yunani 338 SM dilanjutkan oleh Alexander Agung
(Alexander Zulkarnaen).
Orang Yunani menyembah banyak dewa, antara lain, dewa Zeus (dewa tertinggi,
beristri dewa Hera); Apollo (dewa Seni dan ilmu pengetahuan), Palas Athena (dewa
kebijaksanaan), Ares (dewa perang), Aprodhite (dewa cinta dan kecantikan), Hermes
(dewa perdagangan), serta Pluto dan Hades (dewa kematian yang tinggal di neraka, dijaga
anjing Cerberus).
Masyarakat Yunani Kuno banyak menghasilkan tokoh ilmu pengetahuan.
a. Herodotus, ahli sejarah Yunani yang mengungkap sejarah Mesir Kuno dan menyata-
kannya sebagai Hadiah Sungai Nil.
b. Thucydides, ahli sejarah yang menulis Perang Peloponesos.
c. Pythagoras, ahli ilmu pasti dengan dalil Pythagoras: jumlah kuadrat kedua sisi segitiga
siku-siku sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-sikunya.
d. Archimedes, ahli ilmu alam yang mengemukakan dalil Archimedes: bahwa berat benda
terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
e. Hippocrates, ahli kedokteran yang menulis kitab Aphorismen dan Prognose yang
membentangkan tentang sebab timbulnya penyakit dan cara mengobati. Dia mewariskan
sumpah dokter (kode etik kedokteran).
100

f. Homeros, ahli sastra kuno dengan hasil karya Ilias dan Odisea, menceritakan kehidupan
rakyat berkenaan dengan agama asli dan takhayul.
Ahli filsafat Yunani yang terkenal sebagai berikut.
a. Socrates (469 – 399 SM), mengajarkan filsafat etika, berpikir bebas dan jujur, serta
kebiasaan diskusi dan tanya jawab.
Karena dianggap meracuni anak muda, ia
dijatuhi hukuman mati tahun 399 SM.
b. Plato (427 – 346 SM), siswa Socrates
yang menonjol. Ajarannya terpenting
adalah ide bahwa dunia yang berdiri
sendiri kedudukannya lebih tinggi dari
dunia yang kelihatan. Ajarannya tentang
negara ditulisnya dalam buku Republica:
negara baik adalah oligarki,
Sumber: Disney's Dunia Pengetahuan yang Mengagumkan (Mitos dan
sedangkan yang jelek adalah tirani.
Legenda)
c. Aristoteles (427 – 346 SM), mengajarkan
Gambar 5.24 Reruntuhan Mycenae tempat tinggal
filsafat logika. Logika memberi tuntunan
Agamemnon, Menelaus, dan para pahlawan lainnya
dalam kisah Odisea, karya Homeros.
dalam mengambil kesimpulan melalui
cara berpikir yang runtut. Negara yang
baik adalah republik konstitusi, dimuat dalam bukunya Politica.
Konsep dan Aktualita
Helenisme di Yunani
Helenisme adalah percampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan timur (Siria, Persia, Asia
kecil, Mesir, dan Babilonia). Usaha terjadinya Helenisme adalah usaha perpaduan kebudayaan
Yunani dengan kebudayaan timur yang dipelopori Iskandar Agung dengan mengawini gadis Persia dan
menganjurkan para tentaranya untuk mengawini gadis-gadis Persia. Akibatnya, terjadi perkawinan
campuran antara orang Barat dengan orang-orang Timur (Persia, Siria dan Turki) sehingga lahirlah
Helenisme.
6. Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno berkembang di Italia
sekarang dengan Roma sebagai ibu kotanya. Daerah
ini letaknya di Semenanjung Apenina, tanahnya
subur berkat gunung berapi Visuvius, Stromboli,
dan Etna. Sungai yang besar adalah Tiber dan
Sungai Po yang menyuburkan tanah.
Menurut mitos Romawi Kuno, kota Roma
didirikan oleh Remus dan Romulus pada abad 8
SM di tepi Sungai Tiber. Bangsa Romawi telah
memiliki kemampuan arsitektur dalam pembuatan
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.25 Pusat kota Konstantinopel di
kejauhan tampak Gereja Aya Sophia
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
101
akuaduk (saluran air bergantung) serta stadion Amphiteater (tempat olahraga) serta
Colosseum untuk gladiator (manusia diadu dengan binatang). Kaisar Yustinianus mendirikan
bangunan yang indah, yaitu Gereja Aya Sophia di Bizantium (Turki) yang dibuat dari batu
pualam, tetapi setelah Turki jatuh ke tangan Usmani, bangunan itu dijadikan Masjid
Aya Sophia.
Wilayah Romawi di sebelah barat dibatasi Laut Tirrenia, sebelah timur dibatasi Laut
Ionia dan Laut Adriatik, sebelah utara dibatasi negara Swiss dan Austria, dan sebelah
selatan dibatasi oleh Pulau Sisilia dan Laut Tengah. Bangsa Romawi hidup dari bercocok
tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, zaitun, sayur-sayuran, serta rajin beternak
biri-biri. Bangsa Romawi menyembah banyak dewa. Nama-nama dewanya nyaris sama
dengan dewa Yunani, misalnya, dewa Zeus (diganti dengan Yupiter), dewa Vesta, Dewa
Genius, dewa Yuno (Hera), dan dewa Aprodhite (diganti Venus).
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.26 Pusat kota Forum Romanum dahulu (kiri) dan sekarang (kanan)
Sistem pemerintahan Romawi sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
Kepala pemerintahan dipegang dua orang konsul yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.
Senat, memiliki hak memberi nasihat kepada konsul.
Dewan Rakyat (Comitia Curiata).
Pontifex Maximus, jabatan sejenis kepala agama.
Tribuni Plebis, semacam dewan daerah.
Pemerintahan Romawi semula berbentuk kerajaan (750 – 510 SM). Pada masa
Kerajaan Romawi, selalu ada keributan di antara rakyat dan penguasa. Pada zaman raja
Tarquinus memerintah, sebagai seorang diktator dia diberontak oleh Yunius Brutus,
sehingga Romawi berubah menjadi republik (510 –27 SM). Pada masa republik, wilayah
Romawi diperluas membentang dari Spanyol sampai Palestina – Jerman – Mesir. Oleh
karena itulah, Orang Romawi menamakan "Laut Tengah adalah laut kita" (More Nostrum).
Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
a. Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai
warga penuh.
b. Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah
satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun,
undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa
12 lempengan tembaga.
102

Konsep dan Aktualita
Perang Romawi melawan Kartago (Perang Phunesia)
Perang melawan Kartago disebabkan oleh persaingan kekuasaan Romawi dengan Kartago di Afrika
Utara dan memperebutkan daerah Sisilia yang kaya gandum. Bangsa Romawi dipimpin Scippuo Africanus
dan Kartago dipimpin Hannibal. Perang ini dimenangkan oleh Romawi sehingga Laut Tengah menjadi milik
Romawi.
Kemenangan Romawi berakibat:
a.
b.
c.
d.
wilayah Romawi menjadi semakin luas sampai Laut Tengah;
banyak pejabat Romawi yang memperkaya diri, terutama kaum optimat yang duduk dalam senat;
banyak gubernur di daerah yang menyalahgunakan kekuasaan untuk memeras rakyat;
adanya pembangunan tempat musyawarah rakyat (Forum Romanum), Colosseum (tempat adu manusia
melawan binatang), dan Amphiteater (tempat pertunjukan sandiwara);
e. kota Roma menjadi megah dari harta rampasan dan menarik banyak orang untuk pindah ke sana
sehingga kota Roma penuh dengan penduduk yang miskin;
f. timbulnya perebutan kekuasaan antara kaum optimat (kaya) dengan kaum miskin (proletar).
Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum
proletar, perang itu akhirnya dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik,
Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas
Pompeyus, Crassus, dan Yulius Caesar. Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun
55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius
Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Dia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici
(saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal sebab terbunuhnya
Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada saat itu, rajanya Tarquinus.
Rakyat lalu membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan
Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan, Lipidus terbunuh dan kedua
temannya membagi kekuasaan. Oktavianus berkuasa di sebelah barat Spanyol sampai
Yunani, sedangkan Antonius berkuasa di sebelah timur Asia Kecil sampai Mesir. Antonius
kemudian mengawini Cleopatra, putri Mesir. Perasaan saling curiga semakin nyata dengan
adanya serangan Oktavianus kepada Antonius. Karena takut ditangkap, Antonius bersama
Cleopatra bunuh diri dan kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Oktavianus dan Romawi
lahir menjadi kekaisaran (27 SM). Kekaisaran Romawi diperintah oleh Oktavianus yang
bergelar Augustus, maknanya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah
a.
b.
c.
d.
pegawai digaji tetap,
rakyat diperingan pajaknya,
menempatkan tentara di perbatasan, dan
bajak laut dibersihkan.
Wilayah Romawi saat itu meliputi Mesir, Siria,
Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol, Portugis,
Prancis, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, dan Balkan.
Suatu peristiwa yang besar pada zaman kejayaan
Inskripsi
Pada masa pemerintahan kaisar
Vespasianus, logam mulia dilarang
dibawa keluar dari Romawi.
Akibatnya, orang India mencari emas
ke Swarnadwipa (Sumatra), itulah
awal terjadinya kontak antara
Indonesia dengan India.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
103
Oktavianus adalah lahirnya agama Kristen di Palestina yang
dibawa oleh Isa al Masih yang lahir di Bethlehem.
Romawi memasuki masa kegelapan saat pemerintahan
Kaisar Nero. Dia adalah kaisar yang memerintah paling kejam,
bahkan tega membunuh ibunya, istri, dan gurunya demi kepuasan
akan cita-citanya. Dia juga membunuh orang Yahudi di Roma
Timur dengan cara dibakar hidup-hidup dalam kubur massal
(40.000 orang). Tempat itu lalu disebut Catacombe.
Setelah Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari
Sumber: Sedjarah Dunia
Roma ke Istambul (Bizantium), mulai berkembanglah agama Gambar 5.27 Kaisar Konstantin
Agung
Kristen ke Romawi. Pada zaman Kaisar Theodoseus, agama
Kristen dijadikan sebagai agama negara. Dia membagi Romawi menjadi dua, Romawi Barat
pusatnya di Roma dan Romawi Timur pusatnya di Bizantium. Akan tetapi, Romawi Barat
akhirnya runtuh (476 M) sebab diserang oleh Odoaker dan Romawi Timur runtuh tahun
1453 M sebab diserang oleh orang Turki Usmani.
Keruntuhan Romawi sebenarnya disebabkan oleh:
a. kaisar Romawi tidak mampu memberikan contoh pimpinan baik,
b. lemahnya pertahanan Romawi sebab mengandalkan tentara sewaan
(homoromanicus), dan
c. pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur.
Walaupun demikian, Romawi juga banyak memberi sumbangan pada peradaban
modern, yakni sebagai berikut.
a. Organisasi negara serta kemiliteran yang cukup disiplin menjadi contoh.
b. Adanya paham Imperium Romanum (kekuasaan Romawi) yang menjadi contoh.
c. Faktor pendidikan yang diselenggarakan dari pendidikan dasar sampai menengah
dengan bahasa Latin dan Yunani.
d. Adanya kemajuan dalam bidang bangunan, yakni
1) Limes, rangkaian bangunan benteng;
2) Colosseum dan Amphiteater;
3) Pantheon, rumah dewa;
4) viaduct, jembatan yang di bawahnya ada
jalan raya;
5) aquaduct, saluran pengairan;
6) Gereja Aya Sophia;
7) Cloaca maxima, yaitu pembuangan air
kota.
Sumber: Sedjarah Dunia
Gambar 5.28 Collosseum
e. Kemajuan pengetahuan, antara lain,
1) Galen, ahli tabib yang mempelajari peredaran darah;
2) Polibios, ahli tata negara yang menghasilkan Cyclus Polibios, isinya bahwa bentuk
negara akan memengaruhi yang lain.
104

f. Kemajuan dalam sastra, yakni
1) sastrawan terkenal adalah Vergilius yang mengarang
Aeneis,
2) Ovidus mengarang Metamorphose, dan
5) Yulius Caesar mengarang De Bello Gallico yang
menjadi tuntunan mempelajari bahasa Latin.
g. Bangsa Romawi adalah ahli di bidang administrasi,
buktinya:
1) mempunyai sistem ketatanegaraan dan hukum,
2) mempunyai sistem organisasi militer dan kedisiplinan,
dan
3) kekuasaan pusat di tangan kaisar.
h. Kemajuan hukum, antara lain, muncul ahli hukum
Yustinianus dengan Codex Yustinianus disebut Corpus
Yuris. Ahli hukum lainnya adalah Pompinianus dan
Theodoseus.
Sumber: Disney's Dunia Pengetahuan yang
Mengagumkan (Dari Gua sampai Gedung
Pencakar Langit)
Gambar 5.29 Lukisan ini ditemukan
di antara reruntuhan Pompeii, sebuah
kota Romawi Kuno yang hancur
akibat letusan gunung berapi.
Tugas
Buatlah rangkuman dari bermacam-macam sumber (buku, majalah, kliping, internet) tentang lima
peradaban besar yang sudah dibahas dalam materi ini. Untuk melengkapinya, tambahkan pula
peradaban lain di luar kelima wilayah itu. Pengerjaannya boleh dilakukan secara
berkelompok. Kumpulkan hasilnya pada guru!

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X