Saturday, October 10, 2015

Periodisasi dan Kronologi dalam Ilmu Sejarah



1. Periodisasi
Pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang digunakan untuk
berbagai peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada
setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasar bentuk serta jenis peristiwa
tersebut. Peristiwa-peristiwa yang sudah dikelompokkan itu disusun secara kronologis
berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang adalah rentang
yang sangat panjang, sehingga para ahli sejarah sering mengalami kesulitan untuk
memahami dan membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan
manusia. Untuk mempermudah pembabakan kehidupan manusia, para ahli menyusun
periodisasi sejarah.
6

Periodisasi digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah
kehidupan manusia. Periodisasi yang dibuat oleh banyak peneliti berakibat adanya
perbedaan-perbedaan pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif yang
dipengaruhi subjek problem serta pribadi penelitinya.
Dalam sejarah Indonesia, periodisasi dibagi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman
sejarah.
a. Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat
dipelajari berdasar peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur,
ekofak, dan situs. Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil
garapan sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan
manusia. Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya.
Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik. Situs adalah bidang
tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
b. Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah
dibagi tiga sebagai berikut.
1) Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada
zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan
Buddha.
2) Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya
budaya Islam sampai abad ke-18.
3) Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800),
pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Ada beberapa unsur yang sering memengaruhi penyusunan periode-periode sejarah,
salah satunya adalah unsur geografi, sebab adanya perubahan tapal batas, perubahan
aliran sungai, gedung kuno direhab, bahkan adanya perubahan tanaman dan fauna dapat
mengaburkan jejak-jejak sejarah. Konsep teoritik tentang periodisasi sejarah Indonesia
pernah dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I tahun 1957, yang menghasilkan hal-hal
sebagai berikut.
a. Konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto
Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasar ketatanegaraan
artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang berdasarkan
kenyataan-kenyataan sedapat mungkin wajib eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi
sejarah Indonesia diusulkan secara kronologis sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Masa pangkal sejarah ..............................................
Masa Kutai-Tarumanegara .....................................
Masa Sriwijaya-Medang-Singosari .........................
Masa Majapahit .......................................................
Masa Kerajaan Islam ...............................................
Masa Aceh, Mataram, Makassar ............................
Hakikat Ruang Lingkup Ilmu Sejarah

0

600 –
1300 –
1500 –
1600 –
0
600
1300
1500
1600
1700
7
7) Masa pemerintah asing ............................................ 1700 – 1945
a) Zaman Kompeni
(1800 – 1808)
b) Zaman Daendels
(1808 – 1811)
c) Zaman British Government
(1811 – 1816)
d) Zaman Nederlands – India
(1816 – 1942)
e) Zaman Nippon
(1942 – 1945)
8) Masa Republik Indonesia ........................................ 1945 – sekarang
b. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Menurut pemikiran Prof. Dr.
Sekilas Tokoh
Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan Indonesia,
ahli dalam revolusi sejarah, khususnya
babakan masa (periodisasi) adalah
revolusi petani. Sebagai sejarawan ia
merasa wajib menulis agar sejarah bangsa
derajat integrasi yang tercapai di
Indonesia tidak wajib ditulis oleh para
Indonesia pada masa lampau. Menurut
peneliti dan penulis asing, apalagi jika
ditulis dalam konsep barat. Gelar sarjana
pemikirannya, faktor ekonomi sangat
diperolehnya dari Universitas Indonesia
tahun 1957, pada tahun 1964, ia berhasil
memengaruhi perkembangan sosial,
menyelesaikan program masternya di
politik, dan kultur di Indonesia. Faktor
Yale University Amerika. Pada tahun itu
juga ia melanjutkan studinya ke Universitas Amsterdam dan
ekonomi memengaruhi kont ak
menyandang gelar doktor dengan predikat cum laude pada tahun
1968. Sartono Kartodirdjo bekerja sebagai pengajar di Jurusan
Indonesia dengan luar negeri yang
Sejarah Fakultas Sastra UGM sejak tahun 1957 hingga tahun
mendatangkan pengaruh kebudayaan
1973, ia kemudian diangkat sebagai direktur Pusat Penelitian dan
Studi Pedesaan dan Kawasan hingga tahun 1981. Jabatan lain
luar, baik budaya Hindu dari India,
yang pernah ia pegang adalah koordinator National UNESCO dan
ahli peneliti pada Institute of South East Asian Studies di Singapura.
budaya Islam dari Asia Barat, serta
Sartono Kartodirdjo dikenal sebagai sejarawan yang memiliki
budaya barat baik dari Eropa atau
sikap sendiri. Dengan mengambil sudut pandang ilmu pengetahuan,
ia kerap memunculkan krit ik sosial yang mendasar.
negara-negara lainnya. Maka ada
Keberpihakannya ditujukan kepada mereka yang menderita, dan
simpatinya selalu ditujukan kepada mereka yang berada di posisi
kemungkinan untuk membedakan dua
bawah.
periode besar, yaitu pengaruh Hindu
Sumber:
dan pengaruh Islam. Sebut an dari
Ensiklopedi Nasional
Indonesia
periode itu memakai nama kerajaan
sebab sifat masyarakat pada saat itu
masih homogen dan berpusat pada raja
(istana sentris). Adapun periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono adalah
sebagai berikut.
1) Prasejarah
2) Zaman Kuno
a) Masa kerajaan-kerajaan tertua
b) Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
c) Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
3) Zaman Baru
a) Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
b) Masa perlawanan pada Imperialisme Barat (abad XIX).
c) Masa pergerakan nasional (abad XX).
4) Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
8

Dari pemaparan itu terlihat bahwa munculnya banyak pandangan tentang
babakan masa periodisasi, seperti yang diajukan Prof. Dr. Soekanto dan Prof. Dr. Sartono,
disusun dengan:
a. memakai dasar perkembangan peradaban (civilization),
b. babakan masa didasarkan atas segi kebudayaan (culture), dan
c. babakan masa atas dasar agama yang masuk ke Indonesia.
Kesimpulannya adalah dasar kerangka teori pembabakan waktu atau periodisasi
dalam sejarah menunjukkan hasil pemikiran yang berbeda-beda. Namun, hal yang
terpenting dalam penyusunan periodisasi adalah adanya prinsip kontinuitas.
2. Kronologi
Kronologi adalah notulen kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu
terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali
suatu peristiwa berdasar urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu
untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang
terkait peristiwanya.
K
R
O
N
O
L
O
G
I
Masa pangkal sejarah
Tahun 0
600
1300
Masa Kutai
Masa Sriwijaya Masa
Taruma Negara Singasari
Majapahit
1500
1600
Masa
Kerajaan
Islam
1700
Masa Aceh
Mataram
Zaman
Makassar Kompeni
(VOC)
1808
1811
1816
1942
Masa pemerintahan asing
Zaman
Zaman
Zaman
Zaman
Daendels British
Nederlands Nippon
Government
1945
Sekarang
Masa Republik Indonesia
Untuk mengetahui kronologi sejarah Indonesia, kita perlu mengetahui perkembangan
kehidupan dan budaya masa lampau sampai Indonesia di masa sekarang.
a. Indonesia masa praaksara
Pada masa praaksara Indonesia, kehidupan
masyarakatnya masih sederhana. Hal ini dapat kita
ketahui dari peninggalan alat-alat kehidupannya yang
terbuat dari batu maka disebut zaman batu. Melalui
benda-benda budaya yang ditinggalkannya kita dapat
merangkai kembali sejarah tentang kehidupan masa
lampau.
Berdasarkan bahan dasarnya, perkembangan
budaya terbagi dua.
Sumber: Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 1.3 Tengkorak manusia
yang hidup di zaman praaksara
1) Zaman batu, dibedakan menjadi zaman batu tua, batu tengah, batu baru dan batu
besar.
2) Zaman logam, dibedakan menjadi zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman
besi. Di Indonesia, zaman logam dimulai sejak ditemukannya alat-alat dari perunggu.
Hakikat Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
9
b. Indonesia memasuki zaman sejarah
Sejarah Indonesia dimulai dengan ditemukannya
sumber tertulis yang pertama, yakni prasasti Kutai
sekitar abad ke-5. Hal ini menunjukkan adanya
perkembangan kehidupan masyarakat dari belum
mengenal tulisan sampai mampu menulis sebuah prasasti.
Berarti, ada pengaruh tertentu yang mampu memajukan
budaya Nusantara. Pengaruh itu tidak lain adalah
pengaruh Hindu-Buddha.
Sumber: Indonesia Indah Seri Aksara
Gambar 1.4 Prasasti Kutai
Pengaruh ini terkait dengan agama Hindu dan
Buddha. Pengaruh ini memunculkan sistem pemerintahan baru, yakni bentuk kerajaan
yang meniru model India. Raja adalah turun temurun, bukan pilihan rakyat dan
dikelilingi para bangsawan. Perkembangan hidup dan interaksi manusia selanjutnya
memunculkan hubungan Indonesia dengan pedagang Gujarat. Di lalu hari, hal
ini mengakibatkan pada masuknya pengaruh Islam ke Nusantara melalui pelayaran dan
perdagangan.
Perkembangan pengaruh Islam yang pesat akhirnya membentuk kerajaan Islam
yang pertama di Nusantara, yakni Samudra Pasai, lalu diikuti kerajaan-kerajaan
Islam lain di Jawa atau di luar Jawa. Kemajuan Islam ini membawa kemajuan
budaya Nusantara dengan munculnya bangunan-bangunan bercirikan Islam seperti
masjid.
Perkembangan interaksi antar-
bangsa membuat bangsa Indonesia
tidak dapat menolak kedatangan
bangsa barat yang akhirnya menjajah
Nusantara, seperti kedatangan bangsa
Belanda, Port ugis, dan Inggris.
Penjajah Belanda membawa pengaruh
sosial budaya serta politik untuk bangsa
Indonesia, bahkan penindasan yang
dilakukan pihak Belanda melahirkan
Sumber: Semangat '45 dalam Rekaman Gambar IPPHOS
Gambar 1.5 Latihan militer yang diperkenalkan Jepang di
gerakan daerah yang berkembang
kemudian hari berguna dalam mempertahankan
menjadi gerakan nasional dengan
kemerdekaan Indonesia
ditandai lahirnya Budi Utomo. Puncak
dari gerakan nasional ini adalah Proklamasi 17 Agustus 1945 yang melahirkan negara
Indonesia dengan pola baru berbentuk republik. Namun sebelumnya, Indonesia jatuh ke
tangan Jepang (1942 – 1945). Pada masa pendudukan Jepang penuh dengan kesengsaraan,
seperti adanya romusha. Penjajahan Jepang berakhir seiring dengan berakhirnya PD II.
Jepang menyerah kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945 yang berarti juga Indonesia
mendapat angin baik untuk segera bertindak dan memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
10

Indonesia memasuki era baru dalam
situasi kemerdekaan, yakni situasi yang
mendorong untuk mewujudkan bangsa
yang adil dan makmur. Bangsa Indonesia
mengalami pasang surut akibat situasi
dan perkembangan zaman, salah satunya
adanya tragedi nasional G-30-S/PKI
(1965), yakni usaha PKI unt uk
mendirikan negara komunis di Indonesia,
tetapi gagal. Hal inilah yang menjadi
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 1.6 Pelantikan Soeharto sebagai pejabat
salah satu sebab jatuhnya kekuasaan dari
presiden menandai pergantian Orde Lama dengan
tangan Presiden Soekarno ke tangan
Orde Baru
Presiden Soehart o yang ot omat is
mengakhiri masa Orde Lama dan berubah menjadi Orde Baru. Pada perkembangannya,
masa Orde Baru dinodai dengan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin
merajalela. Akibatnya,macam -macam tuntutan dan demonstrasi marak di mana-mana.
Puncaknya terjadi pada tanggal 16, 17, dan 18 Mei 1998 saat amuk massa terjadi di
berbagai kota di Indonesia.
Situasi ini mereda setelah Presiden Soeharto meletakkan jabatan pada tanggal
21 Mei 1998. Sejak saat itu masa Orde Baru berakhir, setelah +32 tahun mendominasi
sistem pemerintahan. Sejak saat itu pula bangsa kita memasuki era reformasi, di mana
tatanan kehidupan diupayakan tercapai masyarakat madani yang adil dan makmur
sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Perkembangan sejarah Indonesia hendaknya disusun berdasar urutan-urutan
peristiwa dari masa lampau sampai sekarang, sehingga kronologi sejarah Indonesia
akan dapat diketahui dengan jelas. Kronologi adalah satu-satunya norma objektif
yang wajib diperhatikan dalam menyusun kronologi sejarah.
3. Kronik dalam ilmu sejarah
Kronik adalah fakta kronologis yang memberikan bahan kepada para peneliti
untuk mendapat penafsiran yang saling berhubungan. Kronik dalam hal ini adalah daftar
angka tahun dengan apa yang dinyatakan peristiwa. Sejarawan akan mendapat sumber sejarah,
seperti prasasti, naskah, rekaman, fosil, artefak, perangkat batu, patung yang akan diteliti secara
ilmiah dengan menggunakan perangkat dan bahan kimia tertentu untuk menentukan keasliannya.
Dari data itu akan menjadi sejarah setelah dirangkai secara baik menjadi suatu kisah.
Kronik dapat dijadikan sumber sejarah dari suatu bangsa yang pernah dilalui oleh musafir
atau para pendeta. Hal ini dikarenakan biasanya para musafir atau pendeta itu
mencatat segala peristiwa yang pernah terjadi dan dilihat atau dialaminya pada daerah/
negara yang dilalui atau disinggahinya.
Hakikat Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
11
Menetapnya para musafir atau para pendeta di suatu daerah/negara yang dilalui
memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada yang tinggal beberapa saat, ada yang tinggal
begitu lama, sehingga mereka yang tinggal lebih lama dapat menuangkan dalam catatan
kejadian-kejadian dan kehidupan masyarakat nusantara pada saat itu, oleh sebab itu
kronik dapat menjadi salah satu sumber tertulis di Indonesia, namun perlu diingat bahwa
bahan-bahan yang dimaksud dalam kronik itu adalah bahan-bahan yang lepas,
yang masih perlu dirangkai secara selaras menjadi suatu kisah sejarah. Itulah sebabnya
banyak kronik-kronik Cina yang menulis keberadaan kerajaan Indonesia dalam berbagai
segi, sosial, ekonomi, politik dan kepercayaan, bahkan agama yang dianut oleh rakyat
Indonesia, misalnya agama yang dianut oleh rakyat Tarumanegara dan agama Buddha
yang dianut di Sriwijaya.
Tugas
Amati peninggalan sejarah yang berada di daerah Anda. Cobalah menceritakan kembali
peristiwa sejarah yang berkaitan dengan peninggalan sejarah itu di depan kelas!
Konsep dan Aktualita
Peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
No.
Waktu
1. 15 Agustus 1945
2. 16 Agustus 1945
3. 17 Agustus 1945
4. 18 Agustus 1945
5. 22 Agustus 1945
6. 1 September 1945
7. 2 September 1945
8. 5 September 1945
9. 8 September 1945
10. 10 September 1945
11. 17 September 1945
12. 19 September 1945
13. 29 September 1945
14. 4 Oktober 1945
15. 5 Oktober 1945
16. 15 Oktober 1945
17. 16 Oktober 1945
18. 25 Oktober 1945
12
Peristiwa
Peristiwa Rangasdengklok.
Penyusunan Teks Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
– Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia I.
– Penetapan UUD 1945 sebagai UUD Proklamasi oleh PPKI.
Pembentukan Komite Nasional, PNI, dan BKR.
Pekik perjuangan "Merdeka".
Pembentukan Kabinet RI yang pertama.
Pernyataan negeri Yogyakarta Hadiningrat sebagai daerah istimewa
dalam negara RI.
Misi sekutu yang pertama.
Pengumuman bala tentara Jepang di Jawa, bahwa pemerintahan akan
diserahkan kepada sekutu dan tidak kepada Indonesia.
Palang Merah Indonesia.
– Rapat Raksasa di lapangan IKADA Jakarta.
– Insiden Hotel Yamato.
Pendaratan tentara sekutu (AFNEI).
Ahmad Tahir membentuk "Barisan Pemuda Indonesia" dan menyerang
Jepang di Sumatra.
Pembentukan TKR.
Pertempuran lima hari di Semarang.
Maklumat Wakil Presiden nomor X tentang pemberian kekuasaan
legislatif kepada Komite Nasional Pusat.
Pertemuan pertama Presiden Soekarno dengan pimpinan tentara sekutu
Letjen Christison.

19. 3 November 1945 Maklumat pemerintah tentang pembentukan partai politik.
20. 10 November 1945 Peristiwa pertempuran Surabaya.
21. 14 November 1945 Pembentukan Kabinet RI II bersifat Parlementer (Kabinet Sjahrir).
22. 17 November 1945 23. 18 November 1945 Pertemuan pertama antara RI – Belanda – Sekutu di mabes tentara
24. 21 November 1945 Inggris di Jakarta.
25. 10 Desember 1945 Berdirinya Akademi Militer Tangerang.
26. 18 Desember 1945 Pertempuran Ambarawa.
27. 19 Desember 1945 Pertempuran Medan Area.
Pengangkatan Jendral Soedirman sebagai Panglima besar TKR.
Pertempuran Karawang – Bekasi.

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.