Saturday, October 10, 2015

Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan


Penelitian sejarah lisan membutuhkan suatu metode pengumpulan data atau bahan penulisan sejarah yang dilakukan peneliti sejarah melalui wawancara secara lisan terhadap pelaku atau saksi peristiwa. Metode ini sudah digunakan sejak masa lalu yang semula digunakan di Amerika Serikat.

Langkah yang wajib ditempuh untuk penelitian sejarah lisan adalah menemukan sumber pendukung yang berasal dari para pelaku atau saksi-saksi langsung serta tempat terjadinya peristiwa untuk mencari latar belakang dan pemahaman akibat dari peristiwa yang ditimbulkan sehingga akan mendekati kebenaran seperti yang diharapkan.

Oleh sebab itu, untuk melaksanakan penelitian sejarah lisan perlu adanya sumber dari para pelaku atau para saksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada pelaku atau saksi peristiwa. Namun, terkadang keterangan para pelaku bersifat subjektif sehingga perlu dilakukan penyeleksian atau analisis secara teliti (misalnya, yang menguntungkan pelaku dikatakan, sedangkan yang dianggap negatif atau merugikan pelaku disembunyikan). Kritik pada sumber lisan adalah dengan melaksanakan cross check atau mengecek dengan sumber lisan lainnya.

Berikut teknik-teknik pengumpulan data sumber lisan.

1. Sumber khabar dari pelaku sejarah

Pelaku adalah unsur utama yang berperan dalam peristiwa sebab para pelaku tahu persis latar belakang peristiwa itu, apa yang terjadi, sasaran dan tujuannya, serta mengapa terjadi dan siapa saja pelakunya. Metode wawancara kepada pelaku merupakan metode yang paling tepat untuk mengungkapkan dan memaparkan suatu peristiwa.

Ada beberapa cara dalam pengumpulan informasi lisan melalui teknik wawancara, yaitu adanya seleksi individu unt uk diwawancarai guna memperoleh informasi yang akurat (maksudnya kedudukan orang itu dalam suatu peristiwa, sebagai pelaku utama, informan, atau saksi), harus Sumber: Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia ada pendekatan kepada orang yang diwawancarai, Gambar 3.11 Wawancara dalam sejarah lisan mengembangkan suasana lancar dalam wawancara harus menggunakan tape recorder dengan pertanyaan yang jelas, tidak berbelit dan menghindari pertanyaan yang menyinggung perasaan. Persiapkan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dengan sebaik-baiknya agar mendapat data yang lengkap dan akurat.
Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan

Wawancara langsung dapat dilakukan dengan metode-metode berikut.

  1. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan acak dan jawaban tidak ditentukan (pertanyaan terbuka).
  2. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan (pertanyaan tertutup).
  3. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih dahulu baru kemudian responden menjawab satu per satu.
  4. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan suatu pertanyaan, lalu responden langsung menjawabnya. Setelah selesai, pewawancara mengajukan pertanyaan selanjutnya.
  5. Wawancara dilakukan dengan menggunakan tape recorder yang dapat menyimpan kesaksian pelaku atau saksi lisan itu.


2. Sumber khabar dari saksi sejarah

Orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa, tetapi bukan pelaku, disebut saksi. Berita juga sering disampaikan oleh para saksi peristiwa, dapat berupa berita kebenaran, khabar sepihak, atau hanya sekadar khabar dari suatu peristiwa. Para saksi juga tidak melihat secara utuh dan detail suatu peristiwa sebab dia hanya sekadar mengetahui suatu peristiwa, itu saja tidak seluruhnya. Oleh sebab itu, keterangan dari para saksi perlu didukung oleh data lain yang memperkuat bukti peristiwa sejarah.

3. Sumber khabar dari tempat kejadian peristiwa sejarah

Masalah tempat sering memiliki kaitan dalam sebuah peristiwa, misalnya, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan tempat proklamasi. Tempat itu menjadi saksi sejarah yang mampu menjadi sumber lisan.

Tugas Carilah di sekitar tempat tinggal Anda contoh artefak dan ceritakan kembali mengenai sejarah artefak itu. Carilah pula sumber sejarah tertulis yang terdekat dengan tempat tinggal Anda serta jelaskan isi sumber sejarah itu! Kumpulkan hasilnya pada guru! Rangkuman

1. Dalam penelitian sejarah ada empat tahapan.

a. Heuristik, yaitu tahap mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan topik atau judul penelitian.
b. Verifikasi, yaitu penilaian pada sumber sejarah yang sudah dikumpulkan, aspek ekstern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan infomasi yang diperlukan.
c. Interpretasi, yaitu penafsiran fakta sejarah dan merangkai fakta itu menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal.
d. Historiografi, yaitu penulisan sejarah berdasar sumber sejarah.

2. Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. Muh. Yamin mengatakan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.

3. Sumber-sumber sejarah.
• Sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
• Sumber tertulis yang diperoleh dari peninggalan tertulis. Jika tulisan yang didapat adalah tulisan kuno, perlu ilmu bantu, yaitu epigrafi.
• Sumber benda kuno, untuk mengungkapkannya perlu pertolongan ilmu lainnya, seperti arkeologi, ikonografi, nomismatik, ceramologi, geologi, antropologi, dan paleontologi.

4. Fakta sejarah memiliki beberapa bentuk.
a. Artefak, yaitu semua benda baik secara keseluruhan atau sebagian hasil garapan tangan manusia.
b. Fakta sosial adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya, interaksi antar- manusia dan pakaian adat.
c. Fakta mental, yaitu fakta yang sifatnya abstrak, misalnya, keyakinan (kepercayaan).

5. Jenis-jenis sejarah berdasar fokus masalah dibedakan menjadi empat.
• Sejarah geografi, dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi.
• Sejarah ekonomi, yang dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia.
• Sejarah sosial, yang dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa.
• Sejarah politik, yang dibicarakan mengenai kekuasaan yang terjadi pada suatu masa.

6. Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis terbagi menjadi tiga.
• Sejarah dunia, yang membentangkan kehidupan manusia di dunia.
• Sejarah nasional, yang membentangkan sejarah bangsa Indonesia.
• Sejarah lokal, yang senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah).

7. Prinsip dasar penelitian sejarah lisan dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut.
• Sumber khabar dari pelaku sejarah.
• Sumber khabar dari saksi sejarah.
• Sumber khabar dari tempat kejadian.


Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas! Sebutkan langkah-langkah dalam penelitian sejarah! Apa yang Anda ketahui mengenai heuristik itu? Mengapa heuristik penting dalam penulisan sejarah? Apakah interpretasi dalam sejarah itu? Mengapa historiografi adalah tahap akhir dalam kegiatan penelitian sejarah?

Sumber : Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas X

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.